Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Taiwan, melalui Taipei Economic and Trade Office (TETO) --kantor perwakilan diplomatik de facto Taiwan di Indonesia-- memberikan dana bantuan senilai US$ 1 juta (berkisar Rp 15,2 miliar) untuk korban bencana gempa-tsunami di Palu, Donggala, Sigi dan wilayah terdampak lain di Sulawesi Tengah.
Dana bantuan itu diberikan ke dua organisasi penyalur bantuan kemanusiaan di Indonesia, yakni, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Islamic Dakwah Fund Majelis Ulama Indonesia (IDF-MUI), dengan masing-masing menerima US$ 500.000 (berkisar Rp 7,6 miliar).
Pada Selasa 9 Oktober 2018, Kepala TETO --dubes de facto Taiwan untuk Indonesia-- John Chen, menyerahkan secara simbolis dana bantuan kemanusiaan untuk korban gempa-tsunami Sulawesi Tengah kepada Ketua MUI KH Ma'ruf Amin di Kantor Pusat MUI di Jakarta.
Advertisement
"Duka dan keprihatinan yang dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah Taiwan, mendorong kami untuk memberikan bantuan ini kepada korban terdampak bencana," kata John Chen (9/10/2018).
Baca Juga
"Oleh karenanya, kami menyerahkan dana bantuan senilai US$ 500.000 kepada MUI untuk menyalurkannya kepada korban bencana di Palu dan wilayah lain di Sulawesi Tengah," lanjutnya.
"Mudah-mudahan, lewat dana yang disumbangkan, masyarakat Palu dan wilayah lain yang terdampak, bisa direhabilitasi kembali."
John Chen mengatakan, alasan pemerintah Taiwan untuk turut menyalurkan bantuan itu via MUI adalah karena, "MUI punya jangkauan yang baik ke Palu dan wilayah terdampak lain, dan, banyak masyarakat di sana banyak yang muslim. Jadi, kami putuskan untuk turut bekerjasama dengan MUI untuk menyalurkan bantuan."
"Selain itu, Taiwan mengenal dekat MUI, di mana kami telah bekerjasama dalam hal sertifikasi produk halal di Taiwan selama beberapa tahun terakhir."
Pada gilirannya, Ma'ruf Amin mengatakan sangat membuka tangan atas donasi yang diberikan oleh Taiwan untuk korban bencana gempa-tsunami di Sulawesi Tengah, sebagaimana mandat yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo kepada lembaga dan organisasi kemanusiaan di Indonesia untuk menerima bantuan dari komunitas internasional.
"Terima kasih kepada pemerintah Taiwan yang mempercayakan MUI untuk menyalurkan dana bantun ini kepada para korban," kata Ma'ruf Amin dalam kesempatan yang sama.Â
"Atas nama rakyat Palu dan warga Sulawesi Tengah yang terdampak bencana, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya."
Ditemui usai proses penyerahan simbolis itu, Kepala TETO John Chen menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan Taiwan kepada korban bencana gempa-tsunami di Sulawesi Tengah juga meliputi: dana uang, mesin water treatment (pemurni air laut untuk minum dan sanitasi), tenda, selimut, dan alat-alat kesehatan.
"Mesin water treatment adalah yang terpenting, untuk memenuhi kebutuhan air minum para pengungsi," kata John Chen.
Lebih lanjut, John Chen mengatakan bahwa Taiwan memberikan setidaknya 3 mesin water treatment. Setiap satu mesin mampu menyediakan air minum bagi lebih dari 20.000 pengungsi gempa-tsunami di Palu dan sekitarnya.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Â
Simak video pilihan berikut:
Bantuan dari Komunitas Taiwan di Indonesia
Kepala TETO John Chen juga menjelaskan bahwa komunitas Taiwan di Indonesia turut melakukan penggalangan dana untuk membantu korban terdampak bencana di Palu, Donggala, Sigi dan wilayah terdampak lain di Sulawesi Tengah.
"Komunitas Taiwan di Indonesia menggalang dana bantuan hingga terkumpul sekitar US$ 100.000 (berkisar Rp 1,5 miliar), dan, penggalangan itu masih terus berlangsung," kata John Chen usai agenda di Kantor Pusat MUI di Jakarta, 9 Oktober 2018.
"Selain itu, sepemahaman saya, warga di Taiwan juga turut melakukan penggalangan dana untuk disalurkan kepada lembaga kemanusiaan terkait," tambah John Chen.
Menambahkan penjelasannya tentang proses pendistribusian bantuan dari Taiwan untuk para korban bencana, John Chen mengatakan, "Kami (TETO) akan terus berkoordinasi erat dengan lembaga terkait agar bantuan itu terdistribusi dengan baik."
Advertisement