Tornado dan Hujan Es Hantam Tenggara Australia, 4 Orang Terluka

Tornado terkuat di tenggara Australia terbentuk selama supercells, yaitu jenis badai yang sering disertai dengan hujan es.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Okt 2018, 12:15 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 12:15 WIB
Ilustrasi Badai Tornado (Wikimedia Commons)
Ilustrasi Badai Tornado (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Queensland - Tornado dan badai "supercell" telah menerjang Queensland, Australia. Melukai empat orang dan menyebabkan kerusakan luas.

Sistem cuaca berbahaya menghantam tenggara Australia pada Kamis 11 Oktober 2018 waktu setempat, demikian informasi dari Biro Meteorologi (BOM).

Satu tornado menghantam Tansey, sebuah kota berjarak 250 km (155 mil) ke utara Brisbane, merobohkan pohon dan merobek atap dari rumah-rumah.

"Di tempat lain, empat orang terluka ketika es berukuran bola tenis menghancurkan kaca jendela mobil," kata pihak berwenang seperti dikutip dari BBC, Jumat (12/10/2018).

Salah seorang korban, Fiona Simpson, mengunggah gambar tubuhnya di jejaring sosial. Foto tersebut memperlihatkan badannya yang memar dan tergores.

"Saya menutupi bayi saya agar ia tak cedera parah ... saya tidak pernah berkendaraa saat badai hujan es," tulisnya tentang insiden di Kota Kingaroy.

Tornado terkuat di Australia ini terbentuk selama supercells --jenis badai yang disertai dengan hujan es yang merusak.

"Tetapi bentuk tornado di Australia biasanya lebih kecil dan lebih lemah daripada di AS," kata ahli geografi Universitas Queensland, Prof Hamish McGowan kepada The Australian.

Hujan es besar dan angin berkecepatan hingga 98 km/jam (60 mph) pada hari Kamis itu juga menyebabkan kerusakan besar pada bangunan serta tanaman. Pengguna media sosial juga melaporkan cedera pada hewan.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Simak video pilihan berikut: 


Disertai Banjir Bandang

Bendera negara Australia - AFP
Bendera negara Australia - AFP

Penduduk lokal bernama Steven Harland menggambarkan badai itu "cukup kuat". Ia mengatakan kepada BBC bahwa dia juga menyaksikan "banjir bandang, pohon-pohon yang tak terhitung jumlahnya tumbang, dan kerusakan kendaraan akibat hujan es".

"Itu hanya pengingat apa yang Alam bisa lakukan dalam waktu singkat," katanya.

Sementara itu, pihak berwenang mengatakan mereka menerima lebih dari 300 panggilan permintaan bantuan, termasuk dari seorang pengemudi yang terperangkap akibat pohon tumbang.

Hampir 10.000 properti terputus aliran listrik pada hari Jumat, demikian Australian Broadcasting Corporation melaporkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya