Liputan6.com, Queensland - Seorang wanita di Australia didakwa atas dugaan menipu untuk mendapatkan uang sebesar AUS$ 55.000 atau sekitar Rp 597 juta dari situs penggalangan dana kanker. Semua bermula dari pengakuannya atas diagnosis penyakit mematikan tersebut.
Seperti dikutip dari BBC, Jumat (19/20/2018), Lucy Wieland menggunakan media sosial untuk mendokumentasikan perjalanan palsunya saat perawatan kanker ovarium. Demikian menurut pernyataan pengadilan di Townsville, Queensland.
Baca Juga
"Wieland kemudian membuat akun GoFundMe untuk mengajukan permohonan bantuan keuangan dengan melakukan pelanggaran kepercayaan publik," kata polisi.
Advertisement
Dia ditangkap setelah mendapat informasi pura-pura sakit kanker dari seorang anggota masyarakat, info dari polisi.
Gambar dirinya diposting ke akun Instagram-nya awal tahun ini, termasuk foto-foto Wieland lengkap dengan peralatan medis seperti masker oksigen dan alat bantu berjalan.
Yang lain tampaknya menunjukkan dia menerima perawatan melalui obat intravena atau rambutnya yang dicukur, bersama keterangan yang mendokumentasikan perasaan wanita 27 tahun itu.
"Keletihan menjadi masalah," tulis salah satu postingannya. "Seperti biasa, saya sangat berterima kasih atas dukungan semua orang," kata yang lain.
Tidak jelas apakah pasangannya, yang muncul di beberapa unggahannya, mengetahui dugaan kecurangan, atau apakah Wieland menderita kondisi medis lainnya.
Inspektur Detektif Polisi Queensland Chris Lawson mengatakan kepada wartawan di luar pengadilan pada hari Kamis bahwa kasus itu "mengecewakan".
Saksikan juga video berikut ini:
Ratu Kecantikan Pura-Pura Kena Kanker
Kebutuhan akan uang seringkali membuat banyak orang menghalalkan segala cara. Tak bekerja dan tak memiliki bisnis, mantan ratu kecantikan Miss Pennsylvania Brandi Lee Weaver-Gates mengambil jalan pintas dengan berpura-pura menderita kanker demi menggalang banyak uang.
Seperti dilansir dari New York Daily News, Jumat 29 Juli 2016, wanita berusia 24 tahun ini akhirnya berhasil dibekuk dan divonis empat tahun penjara setelah berpura-pura menderita leukemia demi mendulang dana sekitar US$ 30.000 atau Rp 393,2 juta (kurs: Rp 13.107/US$)
"Banyak orang terkena kanker dan ketika seseorang memanfaatkan penyakit ini untuk mendapatkan uang, ini kejahatan yang tak termaafkan," ujar jaksa penuntut Stacy Parks Miller.
Tak hanya menipu, ratu kecantikan asal Amerika Serikat ini juga dilaporkan berusaha mengelabui hakim dengan berkata dirinya berpura-pura demi mendapatkan perhatian lebih dari keluarga. Dia merasa selama ini komunikasinya dengan keluarga kurang baik.
Dia menipu teman dan keluarga dengan mencukur habis rambutnya serta berpura-pura mendapatkan perawatan di Johns Hopkins Medicine.
"Adiknya akan menunggu di lantai satu, sementara Weaver-Gates akan naik ke lantai dua dan berpura-pura mendapatkan perawatan selama enam hingga delapan jam," ungkap polisi yang mengusut kasusnya.
Dia juga mengklaim menerima perawatan dari sedikitnya dua rumah sakit lain. Namun tak ada satu rumah sakit pun yang memiliki rekam medis dirinya sebagai pasien.
Selama bulan April melalui acara "Bingo for Brandi" dirinya berhasil mengelabui 165 orang dan meraup uang senilai US$ 30 ribu. Dia ketahuan menipu setelah tak bisa menyebutkan satu pun nama dokter yang memberinya perawatan.
"Dia telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya sepenuh hati," tutur pengacara Weaver-Gates.
Advertisement