Liputan6.com, Istanbul - Media Turki baru-baru ini merilis sejumlah foto terbaru berisi 15 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 lalu.
Foto tersebut merupakan hasil rekaman CCTV di bandara kota Istanbul pada hari-h pembunuhan Khashoggi, menurut laporan kantor berita Anadolu Agency, seperti dikutip dari Metro, Kamis (20/12/2018).
Advertisement
Baca Juga
Setelah menonton 3.500 jam rekaman CCTV dari 147 kamera di 80 lokasi, aparat berhasil melacak tim pembunuh Saudi itu di berbagai titik di sekitar kota, termasuk, di Bandara Ataturk Istanbul.
Foto-foto baru itu menunjukkan para pembunuh yang diduga berjalan-jalan melalui bandara mengenakan pakaian normal berwarna cerah. Mereka tampak membawa koper dan ransel.
Sebagian besar pria itu terbang ke Istanbul dengan dua jet pribadi beberapa jam sebelum Jamal Khashoggi tiba di konsulat untuk mengumpulkan beberapa dokumen rutin, dan terbang kembali ke Riyadh di kemudian hari dengan jet yang sama.
Pejabat Turki percaya bahwa pria-pria itu adalah pejabat dan petugas intelijen Saudi, sebuah tuduhan yang tampaknya didukung oleh informasi open source yang tersedia secara bebas.
Berikut identitas mereka seperti dikutip dari Anadoulu:
- Salah Muhammad A Tubaigy (47)
- Maher Abdulaziz M Mutreb (47)
- Abdulaziz Mohammed M Alhawsawi (31)
- Thaar Ghaleb T Alharbi (39)
- Mohammed Saad H Alzahrani (30)
- Khalid Aedh G Alotaibi (30)
- Naif Hassan S Alarifi (32)
- Mustafa Mohammed M Almadani (57)
- Meshal Saad M Albostani (31)
- Waleed Abdullah M Alsehri (38)
- Mansour Othman M Abahussain (46)
- Fahad Shabib A Albalawi (33)
- Badr Lafi M Alotaibi (45)
- Saif Saad Q Alqahtani (45), dan
- Turki Muserref M Alsehri (36).
Jaksa Agung Istanbul mengatakan Jamal Khashoggi dicekik oleh pembunuhnya di konsulat pada 2 Oktober sebelum tubuhnya dipotong-potong dan dibuang. Jenazahnya hingga kini belum ditemukan.
Â
Simak video pilihan berikut:
Sekjen PBB Serukan Penyelidikan yang Kredibel
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah menyerukan penyelidikan "kredibel" terhadap pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang tewas di Konsulat Saudi di Istanbul.
"Sangat penting untuk memiliki penyelidikan yang kredibel dan menghukum mereka yang bersalah," kata Guterres pada Doha Forum di Qatar pada Minggu 16 Desember 2018, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (17/12/2018).
Guterres mengatakan dia tidak memiliki informasi mengenai kasus tersebut, kecuali apa yang telah dilaporkan di media.
Seruan Guterres datang beberapa pekan setelah Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, membicarakan kemungkinan investigasi PBB atas pembunuhan yang telah memicu kemarahan global tersebut. Baca selengkapnya...
Advertisement