Liputan6.com, Beijing - Dua puluh murid di sebuah sekolah dasar di Beijing, China terluka akibat serangan yang diduga dilakukan oleh pelaku bersenjatakan pisau pada Selasa 8 Januari 2019, menurut polisi lokal.
Meski begitu, ada laporan yang saling bertentangan tentang apakah palu atau pisau telah digunakan dalam serangan itu.
Dari total korban, setidaknya tiga orang terluka parah, lapor kantor berita negara Xinhua, seperti dikutip dari NZHerald, Selasa (8/1/2019).
Advertisement
Serangan itu terjadi di Sekolah Dasar Xuanwu Normal Experimental Affiliated Number One di distrik Xicheng Beijing, China sekitar pukul 11.15 pagi waktu setempat, kata polisi lokal di akun resmi Weibo mereka.
Baca Juga
Pernyataan polisi menambahkan bahwa tiga murid yang terluka parah sudah dalam kondisi stabil, tetapi luka-luka mereka tidak dianggap mengancam jiwa.
Sebuah rekaman pertemuan antara staf sekolah dan orang tua beredar luas di media sosial, di mana orang tua diberitahu bahwa "petugas sekolah" merupakan pelaku serangan itu.
Beberapa murid dibawa ke unit perawatan intensif Rumah Sakit Xuanwu terdekat.
Beberapa orang tua mengklaim di media sosial bahwa sekitar 20 anak telah terluka. Namun, angka pasti masih belum diketahui.
"Detailnya masih belum jelas," tulis salah satu orangtua di WeChat. "Mereka semua adalah siswa yang lebih muda dan ditikam oleh orang dewasa."
Seorang pria telah ditahan karena dicurigai melakukan serangan itu. Belum jelas apakah pelaku merupakan "petugas sekolah" sebagaimana yang dimaksud beredar di media sosial di China.
Â
Simak video pilihan berikut:
Situasi Pascakejadian
Dalam rekaman video di media sosial China, yang menunjukkan lusinan orang tua yang marah menuntut rincian dari staf, mereka berulang kali didesak untuk berhenti merekam situasi terkini oleh kepala sekolah.
"Seorang pekerja di sekolah kami menyerang 20 siswa di tangga lantai satu. Tidak seperti apa yang dikatakan semua orang, ia tidak menggunakan pisau," kata kepala sekolah dalam rekaman yang beredar di media sosial.
"Semua orang tolong tetap tenang. Ruang kelas dua ada di lantai satu, itu anak-anak dari kelas itu," lanjut kepala sekolah.
"Anak-anak itu segera dilarikan ke rumah sakit. Kami telah berkomunikasi dengan orang tua korban tetapi beberapa dari mereka langsung pergi ke rumah sakit untuk melihat anak-anak mereka. Saat ini, jika kami belum menghubungi Anda, anak Anda pastinya aman."
Seorang dokter di rumah sakit memposting di media sosial: "Walikota hari ini datang ke rumah sakit untuk memeriksa bersama kami, sementara anak-anak dirawat secara medis. Kami telah menghentikan beberapa operasi untuk menyelamatkan semua anak yang menjadi korban."
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah melihat serentetan serangan pisau pada anak sekolah. Pada Oktober 2018, seorang wanita berusia 39 tahun ditahan karena dicurigai menikam 14 anak di sebuah taman kanak-kanak di Chongqing.
Dua anak juga ditikam hingga mati di luar taman kanak-kanak Shanghai pada Juni 2018, sementara sembilan anak tewas dalam serangan pisau di sebuah sekolah di provinsi Shaanxi pada April.
Advertisement