Liputan6.com, Jakarta - Sebuah produk kecantikan dari Amerika merilis aplikasi berbasis kecerdasan buatan untuk menebak bentuk wajah manusia di masa depan. Teknologi yang dipamerkan di Consumer Electronics Show (CES) 2019 ini diklaim bisa memberikan gambaran muka penggunanya dalam 20 tahun mendatang.
Aplikasi tersebut adalah terobosan baru di bidang kecerdasan buatan, yang menganalisis keadaan kulit pemakainya untuk memprediksi proses penuaan di wajah.
Selain itu, aplikasi ini mampu mempelajari wajah pengguna dan menjalankan algoritme yang dilatih untuk mengenali area tertentu yang mungkin berubah seiring bertambahnya usia.
Advertisement
Baca Juga
Alat ini bekerja dengan mendeteksi area wajah yang mengalami perubahan warna atau kerusakan pada kulit dan membandingkan data yang didapatkan dengan kumpulan dari 1.000 potret wajah wanita di seluruh dunia.
Basis data itu mencakup wajah-wajah perempuan berusia antara 10 hingga 80 tahun dari lima kelompok etnis yang berbeda.
Kemudian, aplikasi tersebut akan menentukan bagaimana tampilan si pengguna --dalam usia sekarang-- pada 20 tahun lagi.
Aplikasi bernama "Future You Simulation" ini sudah berjalan dan beroperasi di China, tetapi diperkirakan akan diluncurkan di Amerika Serikat pada akhir tahun 2019. Sementara untuk di Indonesia, aplikasi ini masih belum tersedia.
Untuk mengetahui seperti apa penampilan Anda pada tahun 2039, Anda cukup mengunggah sebuah swafoto (selfie) Anda, cantumkan umur, dan etnis Anda. Setelahnya, aplikasi tersebut akan mulai bekerja.
Setelah selesai, "Future You Simulation" bakal memberikan data penggunanya terkait 'usia kulit' atau perkiraan umur kulit wajah Anda yang sebenarnya.
Aplikasi ini konon mampu "membaca" usia kulit Anda melalui teknologi kecerdasan buatan yang disematkan di dalamnya. Jika umur kulit Anda adalah 28, elastisitas dan warna wajah Anda akan menyerupai orang yang selayaknya berusia 28 tahun pada umumnya.
Selain itu, Anda juga memiliki kesempatan untuk mengetahui seperti apa penampilan Anda pada 20 tahun yang lalu. Bahkan ada fitur yang bisa membantu Anda agar Anda bisa tampil sesuai keinginan Anda dalam 20 tahun ke depan.
"Dengan pengetahuan ini, pengguna akan dapat mempersonalisasi perawatan kulit mereka lebih jauh, untuk membantu mencegah potensi masalah kulit jangka panjang yang tampak di aplikasi ini," jelas pihak pengembang aplikasi ini, seperti dikutip dari situs flscience.com, Jumat (18/1/2019).
Tertarik mencoba?
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Mendeteksi Masalah Kulit
Bergantung pada keadaan kulit, pengguna mungkin akan terkejut saat melihat bahwa dalam 20 tahun mendatang, banyak noda hitam, bintik-bintik, dan segala macam perubahan yang tidak sedap dipandang mata terjadi di raut wajah.
Aplikasi ini juga mampu mencari penyebab terjadinya perubahan warna pada wajah pengguna, yang biasanya disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari.
Teknologi tersebut juga dapat menunjukkan proses cepatnya atau lambatnya penuaan, bagaimana kulit akan berubah tanpa menggunakan tabir surya atau tidak menggunakan tabir surya setiap harinya, dan pengaturan lainnya.
Seiring bertambahnya usia, wajah pengguna biasanya semakin membulat, bintik-bintik hitam penuaan dan kerutan sudah tampak jelas, dan bibir menjadi lebih tipis.
Â
Â
Advertisement