5 Tes Sederhana Ini Konon Bisa Kuak Penyakit yang Sedang Anda Derita

Langkah sederhana ini konon bisa mendeteksi penyakit apa yg tengah Anda derita. Cobalah, tak ada salahnya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Jan 2019, 18:35 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2019, 18:35 WIB
Ilustrasi jantung
Ilustrasi jantung (sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Terkadang, ada penyakit yang secara tiba-tiba datang. Tanpa petunjuk dan gejala yang terlihat atau dirasakan. Semuanya datang secara mendadak.

Oleh karenanya, banyak orang yang harus terbaring di rumah sakit tanpa bisa melakukan antisipasi atau pengobatan awal. Sebab, penyakit itu sama sekali tak pernah terdeteksi sebelumnya.

Lalu, apa yang seharusnya Anda lakukan? Memang ada banyak jenis penyakit. Namun, sejumlah penyakit yang bersarang di tubuh bisa diketahui dengan sejumlah tes.

Lakukan dengan langkah-langkah yang dikutip dari laman Brightside.me, Selasa (22/1/2019), untuk mengetahui penyakit yang bisa dites dengan langkah sederhana:

   

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Sakit Jantung dan Paru-Paru

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Ada cara simpel untuk mengetahui apakah Anda mengalami penyakit jantung atau paru-paru. Itu semua dapat dilakukan dengan jari jemari Anda.

Caranya, bentuk dua jari Anda sepertti huruf J dan temukan keduanya. Otomatis bagian kuku akan beradu. Kemudian, lihat apakah ada sisi atau cela kecil di antara dua kuku.

Apabila ada cela kecil, itu tandanya jantung dan paru-paru Anda sehat. Jika sebaliknya, tak ada salahnya jika Anda memeriksakan organ yang satu itu.

Kondisi tak ada celah itu biasanya terjadi lantaran jari-jari Anda begitu tebal akibat bengkak, dan berarti tak ada cukup oksigen di aliran darah Anda. Hal ini mengindikasikan bahwa Anda kemungkinan mengalami kardiovaskular, masalah paru-paru atau pencernaan.

2. Stroke dan Demensia

Ilustrasi Terkena Stroke
Hati-hati sakit kepala saat berhubungan seks bisa terjadi gejala stroke

Untuk melakukan tes apakah Anda menderita gejala awal stroke dan demensia diperlukan timer (mesin penghitung waktu).

Lalu angkat kaki Anda sampai pada sejajar dengan pinggul sambil menyalakan timer selama 20 menit.

Apabila Anda merasakan hilang keseimbangan dan tak kuat dalam posisi ini itu berarti Anda terbebas dari demensia. Tetapi apabila Anda mampu bertahan dengan satu kaki itu mengindikasikan ada gejala stroke dan demensia.

3. Anemia

Ilustrasi Anemia
Diperlukan asupan bergizi agar Anda tidak kena anemia. Apa saja itu?

Saat berdiri di depan cermin, tarik kelopak mata bawah ke bawah. Jika warnanya merah muda, semuanya baik-baik saja.

Namun, apabila warnanya pucat itu mengindikasikan Anda mengalami gejala anemia. Anemia disebabkan oleh kurangnya hemoglobin dan menunjukkan bahwa otot dan jaringan dalam tubuh tidak menerima oksigen yang cukup dan tidak dapat bekerja pada 100 persen.

Jika Anda menyadari bahwa Anda pucat, Anda cepat lelah, atau bernafas berat, Anda harus memeriksakan diri ke dokter.

4. Ketidakseimbangan Hormon

Ilustrasi makanan sehat
Pastikan tubuh tetap kuat selama berpuasa dengan cara-cara ini.

Kehilangan rambut adalah proses alami. Menurut dokter, kita kehilangan 50 hingga 100 rambut setiap hari. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tetapi untuk memahami kapan saatnya khawatir, Anda dapat melakukan tes sederhana.

Rambut Anda harus kering dan bersih. Ambil sejumput rambut dan tarik. Jangan menarik terlalu keras. Jika Anda hanya memiliki sekitar 2-3 rambut di tangan Anda, itu sangat normal. Jika Anda memiliki lebih banyak, Anda harus mengunjungi spesialis.

Mungkin ada banyak alasan mengapa orang kehilangan rambut: stres, kebersihan yang buruk, atau masalah kesehatan yang serius. Rambut sering menjadi tipis karena ketidakseimbangan hormon atau kekurangan nutrisi. Gejala-gejala ini seharusnya tidak diabaikan.

5. Diabetes

Ilustrasi diabetes (iStockphoto)
Ilustrasi diabetes (iStockphoto)

Untuk melakukan tes ini, Anda perlu bantuan. Minta bantuan pada orang terdekat untuk mengambil pensil dengan penghapus.

Suruh mereka menyentuh kaki dengan ujung pensil yang tajam dan dengan penghapus, secara bergantian. Bisakah Anda tahu sisi pensil yang mana yang menyentuh Anda tanpa melihat?

Jika Anda tidak sepenuhnya merasakan sentuhan, itu berarti bahwa ujung saraf pada kaki Anda tidak berfungsi dengan baik. Sensitivitas yang rendah dapat menjadi indikator diabetes.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya