Liputan6.com, Jakarta - Indonesia, Amerika Serikat, dan Jepang mengadakan lokakarya pada 5 Maret 2019, dengan penekanan pada usaha memenuhi permintaan gas alam cair (LNG) Indonesia yang terus bertambah.
Lebih dari 250 peserta dari sektor pemerintahan dan swasta berkumpul untuk mendiskusikan rencana pertumbuhan LNG Indonesia dan bagaimana perusahaan Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia berkontribusi melalui segi pembiayaan dan teknologi.
Advertisement
Baca Juga
Peserta dari Pemerintah Jepang dan Amerika Serikat juga menggambarkan upaya internasional guna mendukung ketahanan energi dan mempromosikan pasar energi yang terbuka, transparan, dan berdasarkan peraturan.
Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat, Heather Variava menekankan, "Pemerintah AS siap memberikan bantuan apapun yang bisa diberikan untuk mendukung kolaborasi energi antara tiga negara untuk memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Amerika Serikat, sebagai salah satu eksportir LNG dan penyedia teknologi terdepan, siap untuk bermitra dengan Indonesia dan Jepang untuk memenuhi permintaan energi yang meningkat."
Â
Simak video pilihan berikut:
Menumbuhkan Pasar Energi yang Berkelanjutan
Kuasa Usaha Kedutaan Besar Jepang, Keiichi Ono mengatakan, "Jepang, sebagai importir LNG terbesar di dunia, telah berkomitmen untuk memperluas dukungan keuangan secara drastis melalui pemerintah Jepang, guna memajukan pembangunan rantai nilai LNG di wilayah ini, dan juga memperluas dukungan kami untuk pembangunan kapasitas. Saya yakin bahwa kita akan menemukan peluang dari kerjasama trilateral ini yang memanfaatkan setiap keahlian negera di kawasan ini."
Jepang dan Amerika Serikat, melalui Kemitraan Energi Strategis Jepang-AS, berharap dapat terus melanjutkan kerja sama dengan Indonesia untuk menumbuhkan pasar energi yang berkelanjutan dan aman di seluruh wilayah Indo-Pasifik.
Advertisement