Pangeran Charles Jadi Anggota Kerajaan Inggris Pertama yang Kunjungi Kuba

Perjalanan Pangeran Charles dan Camilla diperkirakan akan mengantarkan bab baru antara Inggris dengan Kuba.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Mar 2019, 13:26 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2019, 13:26 WIB
Pangeran Charles dan Putri Diana
Pangeran Charles dan Camilla (AP Photo)

Liputan6.com, Havana - Pangeran Charles dan Duchess of Cornwall membuat sejarah baru. Mereka menjadi anggota kerajaan Inggris pertama yang mengunjungi Kuba dalam kapasitas resmi.

Dikutip dari laman BBC, Senin (25/3/2019), Perjalanan Pangeran Charles dan Camilla diperkirakan akan mengantarkan bab baru antara Inggris dengan Kuba.

Pasangan itu menghadiri upacara peletakan karangan bunga untuk pahlawan nasional Kuba yaitu Jose Marti.

Setelah menghadiri peringatan tersebut, keduanya dijadwalkan akan bertemu dengan presiden Kuba untuk jamuan makan malam resmi.

Kunjungan kerajaan ini sejalan dengan upaya normalisasi hubungan Barat dan Kuba yang sudah dimulai sejak tiga tahun lalu melalui inisiatif gagasan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Selain jadwal itu, Pangeran Charles juga dijadwalkan akan mengunjungi distrik kolonial di Havana, proyek energi hijau, juga menyaksikan parade mobil antik Inggris.

Sebelum menuju Kuba, Pangeran Charles beserta istri melakukan kunjungan ke Barbados. Mereka juga memasukan St Kitts and Nevis, Grenada, St Lucia, dan St Vincent and the Grenadines sebagai tujuan kunjungan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Obama Juga Mengunjungi Kuba

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama
Barack Obama saat berada di Grand Theater of Havana, Kuba (22/3/2016). (AP)

Sebelumnya, Obama mengunjungi Kuba dengan membawa delegasi yang mencakup beberapa anggota Kongres dari kedua partai politik di AS, CEO perusahaan dan tokoh Amerika-Kuba terkenal.

Mantan Presiden AS itu tiba di Kuba pada 20 Maret 2016. Kunjungan bersejarah di tengah upaya kedua negara untuk memulihkan hubungan setelah 55 tahun.

Obama, presiden pertama yang masih menjabat dan berkunjung Kuba dalam hampir 90 tahun, akan menyampaikan pidato langsung kepada rakyat Kuba, menggarisbawahi visinya untuk masa depan hubungan Amerika-Kuba.

Sejumlah kecil delegasi Kuba yang diketuai Menteri Luar Negeri Bruno Rodriguez menyambut Presiden Obama, Ibu Negara Michelle, kedua putri mereka – Malia dan Sasha – dan ibu mertua Obama.

Diplomat tinggi Amerika di Kuba, Jeffrey DeLaurentis, juga ikut menyambut di landasan pacu. Beberapa orang mempersembahkan karangan bunga bagi Michelle, Malia dan Sasha, serta ibu Michelle – Marian Robinson.

Obama membawa delegasi yang mencakup beberapa anggota Kongres dari kedua partai politik di Amerika, CEO perusahaan dan tokoh Amerika-Kuba terkenal.

Obama melambaikan tangan pada kerumunan massa yang menyambutnya di bandara ketika ia menuju ke limosin, menuju ke pertemuan dengan personel Kedutaan Amerika di Kuba dan keluarga mereka di Melia Habana Hotel di Havana.

Dalam pidatonya di hotel itu, Presiden Obama mengatakan"membuka kedutaan Amerika di Kuba berarti bisa lebih memajukan nilai-nilai, kepentingan dan pemahaman secara lebih efektif atas keprihatinan rakyat Kuba". Ditambahkannya, "ini merupakan kunjungan dan kesempatan bersejarah".

Obama juga bercanda dengan mengatakan pada tahun 1928 Presiden Calvin Coolidge datang ke Kuba dengan menggunakan kapal tempur dan dibutuhkan tiga hari untuk tiba. Saya hanya membutuhkan waktu tiga jam untuk datang ke sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya