Anak Korban MH370: Ayahku Tak Membajak Pesawat Itu...

Putri seorang penumpang Malaysia Airlines MH370 menolak tuduhan yang menyebut bahwa sang ayah terlibat dalam pembajakan pesawat yang hilang.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 23 Mei 2019, 12:25 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2019, 12:25 WIB
Ilustrasi Tiket Pesawat
Seorang penumpang menunjukkan boarding pass penerbangan MH370, sebelum Malaysia Airlines menarik nomor tersebut sehubungan dengan penumpang dan awak pesawat MH370 yang hilang. (Source: AP)

Liputan6.com, London - Putri seorang penumpang penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang celaka dilaporkan menolak tuduhan yang menyebut sang ayah terlibat dalam pembajakan pesawat yang hilang kontak.

Sergei Deineka, seorang mantan personil militer Ukraina, dituduh terlibat dalam hilangnya jet, The Sun melaporkan.

Diyakini ia meninggal di pesawat bersama 238 penumpang lain setelah MH370 terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.

Pakar penerbangan CNN, Jeff Wise, telah menulis sebuah buku baru di mana dia mengatakan Deineka adalah bagian dari misi untuk membajak pesawat oleh Rusia sebelum diterbangkan ke Kazakhstan.

Dalam 'The Taking of MH370', Wise mengeksplorasi latar belakang tiga penumpang yang 'mencurigakan': Seorang Rusia dan dua Ukraina --salah satunya adalah Deineka.

Wise juga menerbitkan posting media sosial dari putri Deineka, Liza, yang mengatakan bahwa ayahnya "hidup, sehat" dan "untuk sementara dalam perjalanan yang tidak dijadwalkan" setelah hilangnya pesawat.

Liza menolak klaim Wise, mengatakan kepada The Daily Star Online bahwa dia belum mendengar kabar dari ayahnya sejak dia naik ke pesawat MH370.

"Buktinya (tak ada jasad) dia tidak mati (hilang), jadi yang bisa saya lakukan hanyalah berharap untuk yang terbaik. Saya sangat menyesal orang ingin mendiskusikan dan mengutuk perasaan orang yang sedang mengalami kehilangan anggota keluarga."

"Saya tidak setuju dengan banyak hal (dalam buku Wise). Dimulai dengan jawaban, berakhir dengan alasan mengapa ayah saya melakukan hal seperti itu. Mereka terbang ke Beijing dalam MH370 untuk mendapatkan visa."

"Tidak ada puing-puing pesawat yang ditemukan, jadi saya tidak yakin mereka jatuh. Yang bisa saya lakukan adalah berharap orang-orang bisa diselamatkan.

"Sayangnya, sejauh ini belum ada yang memberi kami informasi yang dapat dipercaya tentang apa yang terjadi pada pesawat dan orang-orang di dalamnya," kata Liza.

Simak video pilihan berikut:

Awal Tuduhan Mencuat

Ilustrasi Malaysian Airlines MH370 (Joshua Paul / AP PHOTO)
Ilustrasi Malaysian Airlines MH370 (Joshua Paul / AP PHOTO)

Tuduhan itu muncul setelah sebuah posting media sosial di Sprashivai, sebuah situs forum Rusia dan situs jejaring sosial yang populer, mencuat setahun setelah kecelakaan MH370, serta bertepatan saat Liza merayakan ulang tahun ayahnya.

"Memahami bahwa ulang tahun Sergei Deineka adalah 26 Maret, membantu menempatkan temuan di Sprashivai dalam sebuah konteks," kata Wise dalam bukunya.

"Tak lama setelah tengah malam pada 26 Maret 2015, seseorang bertanya padanya: 'Apa rencanamu untuk besok?'"

"Dia menjawab: "Universitas, lalu DR. Dalam bahasa Rusia, DR adalah singkatan untuk 'den rozhdeniya' yang berarti ulang tahun."

"Kedengarannya dia berencana merayakan ulang tahun ayahnya - hal yang aneh, bagiku, jika dia dianggap mati selama lebih dari setahun."

"Pertanyaan lanjutan segera datang: 'Apakah Anda akan bersama besok?'"

"Liza menjawab dengan hati-hati: 'Saya mengamati siapa dirimu'."

"Lalu, malam itu, pada pukul 21.25, orang tersebut membicarakan masalah itu lagi: 'Bagaimana DR-nya?'"

"Liza menjawab: 'Aku tidak ingin membicarakan ini '."

Namun Wise mengatakan mungkin ada penjelasan yang lebih masuk akal selain indikasi bahwa Sergei Deineka masih hidup.

Penerbangan Malaysia Airlines MH370 menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia ketika menghilang tanpa jejak pada Maret 2014.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya