Bocah Jadi Bomber Bunuh Diri dalam Serangan Terbaru di Afghanistan

Serangan bom terbaru terjadi di Afghanistan. Dalangnya diduga memanfaatkan bomber anak-anak.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 12 Jul 2019, 17:53 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2019, 17:53 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Nangarhar - Serangan bom bunuh diri terbaru terjadi di Provinsi Nangarhar, Afghanistan, Jumat 12 Juli 2019. Dalangnya diduga memanfaatkan bomber anak-anak.

Bomber bunuh diri memicu ledakan pada Jumat pagi, di dalam rumah seorang komandan pro-pemerintah di Distrik Pachir Aw Agam. Saat itu, pesta pernikahan sedang berlangsung, kata pejabat polisi Fayz Mohammad Babarkhil.

Juru bicara pemerintah provinsi, Attaullah Khugyani, mengatakan bahwa dalang dari serangan itu diduga memanfaatkan bocah sebagai bomber, demikian seperti dilansir BBC, Jumat (12/7/2019).

Penyelidikan atas kasus itu masih berlangsung di bawah otoritas Afghanistan.

Penduduk setempat mengatakan kepada kantor berita Reuters terdapat 10 korban jiwa, sedangkan Al Jazeera melaporkan ada 5 orang yang meninggal.

Selain korban meninggal, 40 orang lainnya dikabarkan luka-luka.

Saat ini, para korban luka telah dibawa ke rumah sakit setempat di Afghanistan, menurut juru bicara Gubernur Nangarhar Atahullah Khogyani.

Simak video pilihan berikut:

Taliban Bantah Bertanggungjawab

Ilustrasi Bom
Ilustrasi Bom

Taliban, yang telah menyepakati perjanjian untuk mengurangi korban sipil di Afghanistan, membantah bertanggung jawab atas serangan Jumat 12 Juli.

Milisi pro-pemerintah sering bekerja dengan pasukan keamanan Afghanistan yang kewalahan untuk mencegah teritori jatuh ke tangan Taliban.

Sementara itu, afiliasi ISIS memang memiliki keberadaan yang kuat di Nangarhar.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan sejenis pada bulan lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya