AS Salahkan Iran Usai Houthi Klaim Serang Fasilitas Minyak Arab Saudi

Menlu AS menyalahkan Iran atas serangan terhadap dua pabrik minyak Aramco di timur Arab Saudi.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 15 Sep 2019, 13:01 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2019, 13:01 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (AP PHOTO)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (AP PHOTO)

Liputan6.com, Washington DC - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo pada Sabtu 14 September 2019, menyalahkan Iran atas serangan terhadap dua pabrik minyak Aramco di timur Arab Saudi.

Tweet Pompeo datang beberapa jam setelah pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone.

Menteri Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan pada hari Sabtu bahwa serangan pesawat tak berawak menyebabkan kebakaran di dua fasilitas minyak perusahaan minyak Aramco. Serangan itu menghantam dua situs di wilayah Abqaiq dan Khurais.

"Di tengah semua seruan untuk de-eskalasi, Iran kini telah meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia," kata diplomat top AS itu dalam tweet ganda pada Sabtu sore waktu lokal, seperti dikutip dari CNN, Minggu (15/9/2019).

"Tidak ada bukti serangan datang dari Yaman," tambah Pompeo.

Indikasi awal adalah bahwa serangan itu tidak berasal dari Yaman, melainkan dari Irak, menurut seorang narasumber anonim dengan pengetahuan langsung tentang insiden tersebut.

Juga pada Sabtu sore, Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump telah berbicara melalui telepon dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud, membahas serangan dan pertahanan Arab Saudi.

"Pemerintah Amerika Serikat sedang memantau situasi," menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.

Simak video pilihan berikut:

Api Berkobar di Dua Fasilitas Aramco

Ilustrasi fasilitas minyak Aramco Arab Saudi (Creative Commons / Pixabay)
Ilustrasi fasilitas minyak Aramco Arab Saudi (Creative Commons / Pixabay)

Serangan drone dilaporkan membakar dua fasilitas minyak utama yang dijalankan oleh perusahaan milik negara Aramco di Arab Saudi. Demikian menurut informasi yang dikabarkan oleh media pemerintah.

Rekaman gambar menunjukkan kobaran api dan kepulan asap besar di atas Abqaiq, tempat pabrik pemrosesan minyak terbesar di dunia.

Serangan drone kedua ini juga memicu kebakaran di ladang minyak Khurais ke arah barat.

"Kebakaran sekarang terkendali di kedua fasilitas," kata media pemerintah seperti dikutip dari CNN, Sabtu (14/9/2019).

Kelompok Houthi yang berpihak Iran di Yaman disebut sebagai dalang atas serangan sebelumnya.

"Pada pukul 04.00 (01.00 GMT), tim keamanan industri Aramco mulai menangani kebakaran di dua fasilitasnya di Abqaiq dan Khura sebagai akibat dari serangan drone," lapor kantor resmi Saudi Press Agency.

"Kedua api telah dikendalikan."

Abqaiq berjarak sekitar 60 km (37 mil) barat daya Dhahran di Eastern Province Arab Saudi. Sementara Khurais, sekitar 200 km lebih jauh ke barat daya, memiliki ladang minyak terbesar kedua di negara itu.

Houthi disalahkan atas serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas pencairan gas alam Shaybah bulan lalu dan pada fasilitas minyak lainnya bulan Mei. Namun, Arab Saudi juga menyalahkan Iran atas serangan di Teluk terhadap dua kapal tanker minyak pada Juni dan Juli, tuduhan yang dibantah Teheran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya