Liputan6.com, Karbala - Ledakan terjadi dari bom yang ditanam di sebuah bus dekat Kota Karbala di selatan Baghdad, Irak. Dua perwira polisi setempat mengatakan 12 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat peristiwa tersebut.
"Sebuah alat peledak yang ditanam di bus meledak di pintu masuk utara kota itu, membakar kendaraan," jelas dua juru bicara polisi di lokasi ledakan seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (21/9/2019).
Baca Juga
Mengutip pejabat Irak, Associated Press melaporkan bahwa lima penumpang juga terluka dalam ledakan itu, ketika bus melewati pos pemeriksaan militer Irak antara Karbala dan Kota al-Hilla.
Advertisement
Seorang pejabat mengatakan kepada The Associated Press bahwa sebelum ledakan, seorang penumpang keluar dari minibus tetapi meninggalkan tas -- diduga berisi bahan peledak-- di bawah salah satu kursi.
Perangkat itu kemudian diduga diledakkan dari jarak jauh di pos pemeriksaan.
Sejauh ini belum ada klaim pertanggungjawaban dari kelompok militan atas serangan itu.
Korban Warga Sipil
Para pejabat mengatakan semua yang tewas adalah warga sipil. Mereka tak bisa menyelamatkan diri dalam ledakan yang memicu kebakaran di dalam bus.
Pengeboman ini terjadi selama periode suci kaum Syiah, di antara dua acara keagamaan penting, Ashoura dan Arbaeen.
Arbaeen adalah peringatan tahunan yang menandai berakhirnya masa berkabung untuk mati syahid Hussein, cucu Nabi Muhammad.
Peziarah Irak dan Syiah dari seluruh dunia mengunjungi Karbala, sekitar 80 kilometer selatan Baghdad, selama periode tahun ini.
Advertisement