Bisa Merasa Lebih Baik, 5 Manfaat Mendengar Lagu Galau Saat Sedih

Liputan6.com, Jakarta - Pada 2014, sekelompok ilmuwan melakukan survei online dan mendapatkan hasil yang cukup mengejutkan. Ternyata, mendengarkan musik galau disaat kita merasa sedih sangat baik dan bermanfaat untuk kesehatan emosional.

Studi baru lainnya yang dilakukan pada 2019 dan yang menbali mengangkat topik ini, membuktikan bahwa orang yang depresi lebih suka musik sedih dibandingkan dengan lagu-lagu bahagia, karena mereka percaya bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dikutip dari Brightside pada Kamis (31/10/2019) ini lah 5 alasan, mengapa mendengarkan musik galau bisa bermanfaat untuk emosional dan membuat kita merasa lebih baik.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Musik galau biasanya bisa mengaitkan kita dengan masa lalu, seperti kencan pertama dengan mantan atau memori manus saat masa kecil.

Penelitian menunjukan bahwa, alih-alih membawa perasaan bahagia atau sedih, lagu-lagu galau malah membuat kita menjadi nostalgia. Nostalgia adalah emosi pahit yang menginspirasi imajinasi dan memberi perasaan nyaman dengan membangkitkan kenangan hangat dari masa lalu.

Ternyata kesedihan yang ditimbulkan oleh musik sebenarnya bisa menyenangkan. Untuk ini, menurut para ilmuwan, musik sedih harus memenuhi 3 kriteria - itu harus dianggap sebagai tidak mengancam, menyenangkan secara estetika, dan mengingatkan kalian tentang peristiwa masa lalu.

Poin lain dari psikologi sosial adalah bahwa orang-orang suka mendengarkan musik yang mencerminkan nada situasi yang mereka hadapi. Dalam hal ini, lagu-lagu sedih cocok untuk suasana hati diri sendiri - mereka beresonansi, membantu kalian merasakan bahwa kalian tidak sendirian ketika mengalami sakit dan duka di dunia ini.

Para ilmuwan percaya bahwa musik sedih dapat meningkatkan kadar prolaktin, hormon yang membantu kalian melawan kesedihan. Ini terjadi karena, ketika mendengarkan lagu-lagu ini, tubuh kalian mulai mempersiapkan diri untuk acara yang buruk, tetapi kemudian lagu berakhir dan sesuatu ini tidak terjadi. Setelah pengalaman ini, tubuh kalian dibiarkan dengan perasaan lega yang menyenangkan.

Mendengarkan musik juga merilis dopamin, pembawa pesan kimia penting yang membantu mengatur banyak fungsi dalam tubuh kalian, termasuk rasa senang dan motivasi kalian. Ini menempatkan musik dalam barisan yang sama dengan makanan dan seks, yang merupakan cara yang baik untuk menghadapi suasana hati yang buruk.

Menurut sebuah penelitian, orang yang depresi lebih suka lagu-lagu sedih karena mereka biasanya rendah dalam hal tingkat energi dan itulah sebabnya mereka menghasilkan efek relaksasi. Jadi, alih-alih meningkatkan atau mempertahankan perasaan sedih, jenis musik ini justru membantu kalian menarik napas dalam-dalam dan tenang

Reporter: Windy Febriana