Topan Kyarr Bawa Hujan Lebat dan Banjir di Uni Emirat Arab pada Senin Esok

Topan Kyarr melemah dan berbelok ke selatan Uni Emirat Arab, tetapi menuju utara dan semakin intensif.

oleh Afra Augesti diperbarui 03 Nov 2019, 15:02 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2019, 15:02 WIB
Topan Kyarr
Topan Kyarr. (NASA)

Liputan6.com, Dubai - Peristiwa alam ekstrem dan langka lainnya saat ini sedang berlangsung di Uni Emirat Arab (UEA). Topan tropis Kyarr dilaporkan sudah sampai di laut Arab, di sebelah barat semenanjung India.

Kyarr telah melalui intensifikasi cepat per 26 Oktober 2019 --diintensifkan dari 90 mph (Kategori 1) ke 130 mph (Kategori 4) hanya dalam 12 jam.

Kini, badai tersebut telah masuk ke dalam Kategori 4 dengan angin berkelanjutan maksimum 130 mph atau 215 km/jam dan tekanan sentral sekitar 944 mbar, dengan pergerakan ke barat menuju semenanjung Arab, demikian seperti dikutip dari Gulf News, Minggu (3/10/2019).

Topan Kyarr yang tertangkap satelit pengamat cuaca NASA, memperlihatkan mata badai yang masih agak tak beraturan, dikelilingi oleh konveksi spiral yang intens (bentuk pusaran air) yang merupakan tanda intensifikasi cepat yang berkelanjutan.

Analisis otomatis oleh Advanced Dvorak Technique (ADT) mengemukakan, Kyarr memiliki angin kencang 115 knot dan tekanan sentral 945 mbar. Sedangkan citra yang dirilis oleh Ocean Heat Content (OHC) menunjukkan topan masih memiliki suhu dan kelembaban laut yang sangat hangat.

Lonjakan air diperkirakan terjadi di pantai timur Uni Emirat Arab mulai Senin besok selama periode pasang, menurut pembaruan dari Pusat Meteorologi Nasional (NCM).

Selain itu, Topan Kyarr juga mengakibatkan penutupan sejumlah jalan di UEA dan 20 keluarga di Kalba mengungsi.

Sistem cuaca di Laut Arab mungkin telah melemah dan berbelok ke selatan, tetapi badai tropis kedua yang disebut Maha oleh penduduk lokal itu sedang menuju utara dan diperkirakan akan meningkat menjadi topan kategori satu selama 24 jam ke depan.

Ini akan menyebabkan air laut naik dengan cepat. Senin (4/10/2019) diprediksi menjadi hari di mana banjir terjadi lantaran gelombang pasang kemungkinan sedang tinggi pada hari itu.

Maha saat ini memiliki kecepatan angin 110-120 km/jam di pusatnya, dengan awan hujan konvektif yang intens.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

20 Keluarga Diungsikan ke Apartemen Hotel

Ilustrasi topan badai di pesisir (AFP Photo)
Ilustrasi topan badai di pesisir (AFP Photo)

Lebih dari 20 rumah di daerah Al Bardi di Kalba terkena dampak badai setelah hunian mereka dibanjiri air laut akibat gelombang yang disebabkan oleh Siklon Tropis Kyarr di Laut Arab.

Keluarga tersebut dievakuasi dengan bus ke apartemen hotel sampai cuaca stabil.

Sementara itu, pihak berwenang telah memutus aliran listrik dari rumah-rumah yang terimbas banjir sejak Selasa pekan ini.

Jalan-jalan utama, seperti Jalan Kalba Corniche, Jalan Al Nakheel di seberang Jalan Fujairah Corniche dan pantai Al Lo'lo'yah di Khorfakkan, pun terkena banjir. Ada pula gerobak restoran keliling yang menyajikan makanan ringan, juga beberapa hotel dan fasilitas wisata yang dilaporkan rusak.

Pihak berwenang membangun penghalang untuk mencegah air laut membanjiri lebih banyak rumah.

Kota-kota di Wilayah Timur bekerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya guna meningkatkan layanan darurat dan mendistribusikan peralatan dan pekerja untuk menyingkirkan air laut dari jalanan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya