Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kapal selam pada Perang Dunia II ditemukan kembali setelah hilang selama sekitar 77 tahun lamanya. Kapal HMS Urge meninggalkan pulau Mediterania Malta pada 27 April 1942, dan tidak pernah ditemukan hingga musim panas ini.
Berita ini sangat menarik sehingga menjadi artikel terpopuler di kanal Global Liputan6.com.
Baca Juga
Artikel menarik kedua, mengenai Menag Fachrul Razi yang mewacanakan pelarangan cadar masuk instansi pemerintah. Selain wacana yang sudah terdengar di Indonesia, terdapat 16 negara yang punya aturan ketat mengenai pemakaian penutup wajah perempuan tersebut.
Advertisement
Dan artikel menarik lainnya, mengenai fakta dari anjing dengan ras Belgian Melinios dari pasukan Elite AS yang membantu memburu bos ISIS di Suriah.
Berikut ringkasan Top 3 berita terpopuler edisi Minggu, (3/11/2019) di kanal Global, Liputan6.com:
1. Ditemukannya Kapal Selam PD II
Puing-puin kapal selam asal Inggris yang menghilang ketika Perang Dunia II bersama 44 orang penumpangnya, telah ditemukan di lepas pantai Malta.
Dilansir dari CNN, Sabtu 2 November 2019 HMS Urge, bagian dari Armada Kapal Selam Inggris ke-10, meninggalkan pulau Mediterania Malta pada 27 April 1942 tetapi tidak pernah berhasil mencapai pelabuhan Mesir Alexandria.
Sampai ditemukannya pada musim panas ini, alasan hilangnya kapal itu masih tidak diketahui.
Menurut para peneliti yang menemukan bangkai kapal, kapal itu tenggelam oleh ranjau di pulau itu.
Advertisement
2. 16 Negara yang Punya Aturan Ketat Cadar
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mewacanakan melarang niqab atau cadar masuk instansi pemerintah. Namun, wacana itu masih dalam kajian Kementerian Agama (Kemenag).
Dia menyebut, wacana mempertimbangkan melarang penggunaan cadar karena faktor keamanan. Dia mencontohkan bagi orang yang masuk lingkup instansi pemerintahan diwajibkan melepas jaket dan helm. Begitu pula apabila diberlakukan bagi orang memakai cadar. Menurut dia, agar wajah mereka dapat terlihat jelas.
"Jadi betul dari sisi keamanan, kalau ada orang bertamu ke saya enggak tunjukin muka, ya enggak mau saya," tandas dia.
3. Fakta Anjing Pasukan Elite AS
Pada Sabtu 26 Oktober 2019, Amerika Serikat melancarkan serangan terbesar --sejak pembunuhan Osama bin Laden pada 2011-- terhadap seorang teroris paling buron di dunia.
Namun, di samping signifikansi operasi itu, sejumlah media dan publik di AS justru marak membicarakan seekor anjing yang memainkan peran penting dalam kematian pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.
Setelah pasukan khusus AS mencapai kompleks persembunyian al-Baghdadi, pemimpin ISIS itu dilaporkan membawa tiga anaknya dan melarikan diri ke terowongan bawah tanah.
"Dia mencapai ujung terowongan, ketika anjing-anjing kami mengejarnya," kata Presiden AS Donald Trump, Minggu.
Reporter: Windy Febriana
Advertisement