Dua Kereta dalam Satu Jalur Tabrakan di Bangladesh, 15 Orang Tewas

Tim penyelamat di Bangladesh berjibaku dengan waktu, untuk menarik penumpang dari reruntuhan puing kereta yang hancur setelah tabrakan dua sepur.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Nov 2019, 13:16 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2019, 13:16 WIB
Ilustrasi kereta api (iStock)
Ilustrasi kereta api (iStock)

Liputan6.com, Dhaka - Dua kereta api Bangladesh bertabrakan dan menewaskan sedikitnya 15 orang. Pejabat mengatakan lebih dari 40 orang juga terluka akibat peristiwa tersebut.

Tim penyelamat di Bangladesh berjibaku dengan waktu, untuk menarik penumpang dari reruntuhan puing kereta yang hancur setelah tabrakan dua sepur.

Mengutip Malaysia Kini, Selasa (12/11/2019), sebuah kereta dilaporkan menuju kota pelabuhan selatan Chittagong dan lainnya yang menuju Dhaka bertabrakan sekitar pukul 03.00 pagi (21.00 GMT) di Brahmanbaria, sekitar 100 km timur ibu kota. Tiga gerbong kereta Chittagong ringsek dalam insiden tersebut.

"Sejauh ini, 15 jasad telah ditemukan," kata pejabat Distrik Hayat Ud Dowlah Khan melalui telepon dari lokasi kecelakaan, seraya memperingatkan bahwa jumlah korban dapat meningkat selama penyelamatan oleh pemadam kebakaran, polisi, penjaga perbatasan dan pejabat militer.

"Lebih dari 40 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit," kata Khan, menambahkan bahwa beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Simak video pilihan berikut:

Korban Tengah Tertidur

Ilustrasi kereta India
Ilustrasi (AFP)

Sebagian besar penumpang dilaporkan tengah tertidur pada saat kecelakaan.

"Tiba-tiba ada ledakan besar. Saya melihat orang-orang berteriak," kata seorang penumpang kereta api di Dhaka dalam gambar televisi dari situs tersebut.

Sejauh ini belum jelas diketahui bagaimana kedua kereta itu berada di jalur yang sama, dan pemerintah telah memerintahkan penyelidikan.

"Salah satu kereta mungkin mematahkan sinyalnya, yang mengarah ke tragedi itu," kata seorang pejabat polisi, Shayamal Kanti Das, kepada wartawan.

Kecelakaan kereta api di Bangladesh relatif sering terjadi, banyak persimpangan yang tidak diawasi, dan juga karena kondisi jalur yang buruk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya