7-12-1941: Pangkalan AL AS Pearl Harbor Dibom Jepang, Sekitar 2.400 Orang Tewas

Peristiwa bersejarah terjadi pada 7 Desember 1941, di mana Pearl Harbor dibom.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 07 Des 2019, 06:03 WIB
Diterbitkan 07 Des 2019, 06:03 WIB
Pearl Harbor.(AFP)
Pearl Harbor.(AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pukul 07.55 pagi waktu Hawaii, seorang penerjun payung asal Jepang membawa simbol merah Matahari Terbit dari Jepang. Ia muncul dari langit di atas Pulau Oahu. 

Segerombolan pesawat tempur yang jumlahnya mencapai 360 pun mengikuti dan kemudian mendarat di pangkalan angkatan laut AS, di Pearl Harbor sambil melakukan serangan brutal.

Serangan mendadak itu menghantam armada Pasifik AS dan membawa AS ke dalam Perang Dunia II.

Usai perundingan diplomatik dengan Jepang tidak berjalan mulus, Presiden Frankin D. roosevelt dan para penasehatnya tahu bahwa kemungkinan serangan dari Jepang akan terjadi.

Namun, pihak AS juga tidak melakukan apapun terkait upaya peningkatan keamanan di pangkalan angkatan laut Pearl Harbor. 

Padahal sejak pukul 07.02 pagi, dua operator radar telah melihat sekelompok pesawat terbang dalam jumlah besar menuju pulau dengan penerbangan B-17 yang diperkirakan oleh pihak AS waktu itu. Kendati demikian tak ada aktivasi alarm peringatan.

Dengan demikian, serangan udara Jepang menghantam AS dan menghancurkan pangkalan laut tersebut. 


Akibat Serangan Jepang

Pearl Harbor
Pada tanggal 7 December tahun 1941, pangkalan militer AS di Hawaii. (Sumber: A2A Simulation)

Sebagai dampak dari kejadian tersebut, sebagian besar armada Pasifik hancur menjadi puing. Lima kapal perang, tiga kapal penghancur, tujuh kapal lain tenggelam dan rusak parah serta lebih dari 200 pesawat ringsek. 

Parahnya lagi, sekitar 2.400 orang Amerika meninggal dunia dan 1.200 lainnya mengalami luka parah. Namun, sebagian orang masih berusaha melawan serangan tersebut. 

Sehari setelah Pearl Harbor dibom, Presiden Roosevelt muncul di hadapan sidang gabungan Kongres dan mengatakan: "Kemarin, 7 Desember 1941 - tanggal yang akan selalu dikenang dengan memori buruk, Amerika Serikat tiba-tiba diserang secara sengaja oleh angkatan laut dan udara dari Pasukan Kekaisaran Jepang."

Setelah menyampaikan pidato yang singkat dan padat, ia meminta Kongres untuk menyetujui resolusi dan mengakui adanya perang antara AS dan Jepang. 

Senat memilih untuk berperang melawan Jepang dengan suara 82-0, dan DPR juga menyetujui resolusi tersebut dengan suara 388-1.

Tiga hari kemudian, Jerman dan Italia menyatakan perang melawan AS dan pemerintah AS pun merespons dengan cara yang sama. 

Kontribusi Amerika bagi upaya perang Sekutu yang berhasil, berlangsung selama empat tahun dan menelan korban lebih dari 400.000 orang Amerika.

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya