Negara Bagian di Australia Ini Rayakan Natal di Tengah Status Darurat Kebakaran

Negara bagian di Australia mendeklarasikan keadaan darurat tingkat dua, karena terjadi lebih dari 100 kasus kebakaran.

diperbarui 21 Des 2019, 09:02 WIB
Diterbitkan 21 Des 2019, 09:02 WIB
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan di Australia selama musim kemarau, lazim dikenal sebagai fenomena Bushfire (Rob Griffith / AFP PHOTO)
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan di Australia selama musim kemarau, lazim dikenal sebagai fenomena Bushfire (Rob Griffith / AFP PHOTO)

Brisbane - Lebih dari 100 kasus kebakaran terjadi di New South Wales, Australia. Hal itu mengakibatkan selimut kabut asap dan suhu udara melonjak melebihi 40 derajat Celcius.

Mengutip DW Indonesia, Jumat (20/12/2019), guna menghadapi ancaman kebakaran yang kian ekstrem, Negara bagian New South Wales di Australia mendeklarasikan keadaan darurat tingkat dua. Minggu ini merupakan hari-hari terpanas di Australia dengan suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

Hampir 100 kebakaran hutan melanda negara bagian di timur Australia itu. Pihak berwenang sangat prihatin atas kebakaran yang terjadi di dekat kota Sydney.

"Kekhawatiran terbesar selama beberapa hari ke depan adalah ketidakpastian, dengan kondisi angin yang ekstrem, suhu yang sangat panas," kata Perdana Menteri Negara, Gladys Berejiklian dalam konferensi pers.

Keadaan darurat akan berlangsung selama tujuh hari, yang artinya terus berlanjut selama Natal. Sebelumnya status darurat terakhir diberlakukan pada pertengahan November lalu di tengah risiko 'bencana' kebakaran.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Darurat Kesehatan Masyarakat

Bendera negara
Australia

Lebih dari 30.000 kilometer persegi hutan terbakar selama beberapa bulan terakhir di negara bagian terpadat di Australia. Sekitar 2.000 petugas pemadam kebakaran masih berjuang memerangi kobaran api. Saat ini lebih dari 70 kebakaran masih berkobar di seluruh negara bagian Queensland, di utara New South Wales.

Cuaca ekstrem juga menyebabkan kekhawatiran kesehatan akibat kabut asap, yang oleh dokter Sydney dinyatakan sebagai sebagai "darurat kesehatan masyarakat." Rumah sakit mencatat adanya peningkatan besar pasien yang menderita masalah pernapasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya