Kualitas Udara Canberra Australia 500% dari Ambang Batas Berbahaya

Kebakaran hutan Australia menyebabkan kualitas udara di sejumlah kota memburuk, termasuk Canberra. Kini, kualitas udaranya dilaporkan 500% lebih parah dari batas berbahaya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Des 2019, 15:25 WIB
Diterbitkan 21 Des 2019, 15:25 WIB
Kabut Asap Pekat Selimuti Sydney
Sebuah kapal feri berlayar di pelabuhan saat kabut asap pekat menyelimuti Sydney, Australia, Selasa (10/12/2019). Kualitas udara di berbagai bagian kota dilaporkan tujuh kali di atas ambang berbahaya. (AP Photo/Rick Rycroft)

Liputan6.com, Canberra - Peringkat indeks kualitas udara di Canberra telah mencapai level hampir tujuh kali lipat atau sama saja lebih dari 500% dari ambang batas yang dianggap berbahaya. Angka tersebut juga lebih dari dua kali lipat level tertinggi yang dicatat selama kebakaran hutan Canberra tahun 2003.

Di awal bulan Desember, suhu di Canberra mencapai lebih dari 40 derajat, memecahkan rekor suhu untuk kedua kalinya minggu ini. Demikian dikutip dari Canberra Times, Sabtu (21/12/2019).

Pada siang hari, indeks kualitas udara di Florey adalah 1370, sementara Civic dan Monash keduanya mencatat level di atas 1100. Angka yang lebih dari 200 sudah dianggap berbahaya, sedangkan 100 merupakan standar kualitas udara nasional.

Pada tingkat ini, otoritas kesehatan menyarankan semua orang untuk menghindari semua aktivitas fisik di luar ruangan. Mereka yang sensitif, termasuk mereka yang menderita penyakit paru-paru dan jantung serta wanita hamil, harus pindah sementara jika memungkinkan atau tetap berada di dalam ruangan dan menjaga tingkat aktivitas tetap rendah.

Pada Januari 2003, indeks memuncak di angka 650, sedangkan kali ini indeks memuncak hingga 596 pada minggu lalu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mungkin Akan Kian Memburuk

Kabut Asap Pekat Selimuti Sydney
Kabut asap pekat menyelimuti Opera House di Sydney, Australia, Selasa (10/12/2019). Kondisi udara Sydney semakin buruk akibat kabut asap pekat yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan. (AP Photo/Rick Rycroft)

Tingkat kualitas udara di Canberra dinilai lebih parah dari China dan India, dan Biro Meteorologi (BoM) mengatakan bahwa polusi dan kabut kemungkinan tetap akan ada selama beberapa waktu.

Menurut The Riot Act, dengan wilayah ibu kota Australia yang kini dipenuhi kabut dari semua arah, perubahan angin hanya akan mensirkulasi dari seberang Riverina atau bergerak cepat dari timur.

Menurut perwakilan pihak BoM, Helen Reid mengatakan kemungkinan adanya sedikit peningkatan kualitas udara. Namun, kondisinya juga bisa saja memburuk di waktu mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya