Liputan6.com, Victoria - Australia mengerahkan kapal militer HMAS Choules, milik Angkatan Laut Australia, untuk mengungsikan warga yang terpaksa melarikan dari kobaran api selama beberapa hari terakhir. Armada tersebut telah tiba di Mallacoota, negara bagian Victoria.
Sekitar empat ribu warga dan turis masih berada di kota pantai tersebut, yang jaraknya sekitar 514 km dari Melbourne. Demikian menurut laporan ABC Indonesia, Kamis (2/1/2020).
Namun kapal militer ini tidak akan bisa mengangkut semua warga.
Advertisement
Sejumlah rumah rata dengan tanah hangus terbakar, pasokan listrik juga dilaporkan masih mati.
Baca Juga
Menjelang pergantian tahun, langit terlihat memerah dan sejumlah warga mengatakan "dunia seperti akan kiamat".
HMAS Choules sudah melepas jangkar sekitar 1.5 km dari pantai Mallacoota, Kamis pagi, dengan membawa pasokan makanan dan kebutuhan lainnya, kemudian akan berlayar membawa sebagian warga.
Kapal Angkatan Laut Australia itu hanya bisa membawa maksimal seribu orang.
Pihak berwenang mengatakan kemungkinan 500 orang akan dievakuasi hari Kamis.
Dalam penjelasan kepada ABC, Kepala negara bagian Victoria, Daniel Andrews mengatakan masih diperlukan banyak perencanaan mengenai siapa saja yang akan mendapat prioritas untuk dievakuasi.
"Ini bukan tugas yang mudah dan perlu dilakukan dengan hati-hati dengan pertimbangan utama adalah keamanan," katanya.
"Namun kami akan mengevakuasi sebagian warga dari Mallacoota hari ini."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ada yang Masih Bertahan
Seorang pejabat setempat di kota Bairnsdale mengatakan sejumlah warga masih ingin bertahan di kota Mallacoota untuk membawa mobil dan caravan mereka kembali ke tempat masing-masing.
Namun dengan jalan masih ditutup dan kebakaran semak masih berlangsung pejabat tersebut mengatakan diperlukan 'waktu sekitar dua atau tiga minggu' sehingga keadaan jauh lebih aman.
Situasi kebakaran semak di negara bagian Victoria belum mereda, dengan kemungkinan suhu akan meningkat dan angin kencang pada akhir pekan mendatang.
Salah satu keluarga yang masih bertahan di Mallacoota adalah Gayle Sands yang mengatakan akan tetap tinggal meskipun ada tawaran evakuasi.
Suaminya, Peter Sands memutuskan untuk bertahan dan mempertahankan rumah mereka dari serangan api, pada awal pekan kemarin.
"Saya sekarng masih bisa duduk di dalam rumah, berkat suami yang menyelamatkannya." kata Gayle.
Gayle mengaku tidak bisa tidur ketika api mulai mendekati kota tersebut hari Senin.
"Kami bisa melihat langit memerah ketika api semakin mendekat, kemudian memutuskan berlindung di sebuah gedung evakuasi," katanya.
"Saya harus melindungi tiga anak saya yang ketakutan, namun suami saya lebih kuat untuk menjaga rumah kami."
Advertisement