Liputan6.com, Canberra - Mengawali kegiatan di hari ketiga kunjungan kenegaraan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambangi Gedung Parlemen, Canberra, Australia, Senin (10/2/2020). Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison.
Sebelum menggelar pertemuan bilateral, kedua pemimpin mengadakan pertemuan tête-à -tête yang digelar di Prime Minister's Suite. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan PM Morrison membahas berbagai hal.
Advertisement
Adapun dalam pertemuan bilateral yang digelar dalam kerangka Indonesia-Australia Annual Leader's Meeting (ALM), Jokowi menyampaikan duka cita dan simpati kepada korban, keluarga korban, dan pemerintah Australia atas bencana kebakaran hutan yang melanda Australia.
"Kedatangan saya ke Australia kali ini sekaligus untuk menunjukkan bahwa Indonesia akan selalu bersama masyarakat Australia, baik dalam suka maupun duka. A friend in need is a friend indeed," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (10/2/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hubungan Diplomatik 70 Tahun
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa kunjungannya kali ini juga menjadi momen khusus karena bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia. Dalam rentang waktu tersebut, kata dia, banyak hal yang telah dicapai oleh kedua negara.
"Namun kita harus terus bekerja keras untuk hubungan yang lebih kokoh ke depan," ucapnya.
Jokowi menuturkan, untuk memperkuat kerja sama tersebut dibutuhkan fondasi yang lebih kuat dengan saling percaya dan saling menghormati.
Untuk itu, dia mengajak Australia untuk menumbuhkan rasa saling percaya dan saling menghormati sebagai modal besar bagi hubungan kedua negara yang kokoh.
"Saya kira sudah banyak masalah yang saya sampaikan tadi malam dan dalam pertemuan tête-à -tête tadi banyak menyelesaikan masalah di antara kita, terutama yang berkaitan dengan perdagangan, investasi, dan pariwisata," jelas dia.
Selepas pertemuan bilateral, Jokowi dan PM Morrison menyaksikan penandatanganan dua nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).
Adapun MoU yang diteken kedua negara yaitu Plan of Action of Indonesia-Australia Comprehensive Strategic Partnership yang ditandatangani oleh Menlu RI dan Menlu Australia. Kemudian, MoU concerning Transportation Security Cooperation yang ditandatangani oleh Menhub RI dan Menhub Australia.
Advertisement