Tertular Virus Corona, Anggota Parlemen Iran Pesimistis Dapat Bertahan Hidup

Iran menjadi negara dengan pasien Virus Corona yang meninggal dunia terbanyak di luar China daratan.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 27 Feb 2020, 15:06 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2020, 15:06 WIB
Bendera Iran (Atta Kenare / AFP PHOTO)
Bendera Iran (Atta Kenare / AFP PHOTO)

Liputan6.com, Jakarta Iran menjadi negara dengan pasien Virus Corona yang meninggal dunia terbanyak di luar China daratan.

Selain menjangkit Wakil Menteri Kesehatannya, Iraj Harirchi, Virus Corona juga menular ke Mahmoud Sadeghi, seorang anggota parlemen Iran.

"Saya menyampaikan pesan ini (tentang tertular coronavirus) karena saya pesimistis bisa bertahan hidup," tutur Sadeghi sebagaimana dikutip dari situs berita Tabnak, Kamis (27/2/2020).

Pada Selasa 25 Februari, Alireza Vahabzadeh, seorang penasihat Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Medis Iran mengatakan, Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi teruji positif tertular Virus Corona COVID-19.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

139 Orang Tertular

Ilustrasi bendera Iran
Ilustrasi (iStock)

Sebelumnya, media Iran juga melaporkan bahwa Mohammad Reza Qadir, Presiden Qom Medical Sciences University, juga telah teruji positif tertular coronavirus.

Pada Rabu 26 Februari, Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Medis Iran mengumumkan bahwa 139 orang di negara tersebut telah tertular coronavirus baru dan 19 di antaranya meninggal dalam sepekan terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya