WHO: Lawan Virus Corona Tambah Stok Ventilator, Terapi Oksigen Perawatan Utama

WHO imbau semua negara agar bersiap tangani Virus Corona COVID-19 dengan peningkatan persediaan ventilator.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Mar 2020, 19:22 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 19:22 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Liu Huan (kanan), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memasuki sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jenewa- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1 Maret 2020 memberikan imbauan untuk semua negara, agar bersiap merawat pasien yang terinfeksi Virus Corona COVID-19 dengan peningkatan persediaan ventilator.

Dalam laporan situasi terbaru dari Virus Corona COVID-19, WHO menekankan bahwa "terapi oksigen adalah intervensi perawatan utama untuk pasien dengan COVID-19 yang parah".

WHO juga menyampaikan bahwa "Semua negara harus bekerja untuk mengoptimalkan ketersediaan oksimeter denyut dan sistem oksigen medis", seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin, (2/3/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

Tindakan dan Perawatan

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Han Yi, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Pentingnya pengenalan dini ditekankan oleh WHO, dengan menambahkan, "penerapan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi (IPC) yang tepat; penyediaan perawatan simptomatik untuk mereka yang menderita penyakit ringan; dan perawatan pendukung yang dioptimalkan bagi mereka yang menderita penyakit parah". 

Kematian di antara mereka yang menderita penyakit kritis dilaporkan telah mencapai lebih dari 50 persen, menurut peringatan WHO, juga menekankan bahwa "intervensi perawatan kritis yang cepat seperti ventilasi pelindung paru harus dioptimalkan".

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya