Militer Turki Klaim Tembak Jatuh Pesawat Perang Suriah di Idlib

Pesawat perang Suriah jenis L-39 ditembak jatuh militer Turki pada Selasa 3 Maret di Idlib.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2020, 17:47 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 17:47 WIB
Perang Turki Vs Kurdi Suriah. (AFP PHOTO/NAZEER AL-KHATIB)
Perang Turki Vs Kurdi Suriah. (AFP PHOTO/NAZEER AL-KHATIB)

Liputan6.com, Idlib - Ketegangan antara Suriah dan Turki meningkat. Pesawat perang Suriah jenis L-39 ditembak jatuh militer Turki pada Selasa 3 Maret di Idlib.

"Sebagai bagian Operasi Perisai Musim Semi, sebuah pesawat perang L-39 milik wilayah tersebut (Suriah) telah dihancurkan," kata Kementerian Pertahanan Turki di Twitter, dikutip dari laman Defense World, Rabu (4/3/2020).

Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, mengonfirmasi pesawat Suriah telah ditargetkan, tapi tak disebutkan pesawat tersebut telah ditembak jatuh.

Pesawat F-16 milik Turki menargetkan pesawat perang L-39 di atas wilayah Provinsi Idlib, kata seorang sumber dari Kementerian Pertahanan Suriah.

"Dalam 24 jam terakhir, kami telah menghancurkan satu pesawat, satu pesawat tanpa awak, enam tank, lima artileri, dua sistem pertahanan, tiga kendaraan bersenjata, enam kendaraan militer, dan gudang amunisi rezim Suriah. Selain itu, 327 personel dinetralkan," kata pernyataan tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hancurkan 2 Jet Su-24 Suriah

Sejumlah warga Kurdi melemparkan batu ke kendaraan militer Turki di dekat kota Al-Muabbadah, bagian timur laut Hassakah, Suriah (8/11/2019).
Sejumlah warga Kurdi melemparkan batu ke kendaraan militer Turki di dekat kota Al-Muabbadah, bagian timur laut Hassakah, Suriah (8/11/2019). (AFP/Delil Souleiman)

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan kepada kantor berita Anadol, pasukan Turki telah menghancurkan dua jet Su-24 Suriah, dua pesawat tanpa awak (drone), 135 tank, dan lima sistem pertahanan udara, selain "menetralkan" lebih dari 2.500 personel Suriah.

Ketegangan Turki dan Suriah meningkat sejak serangan pada Kamis lalu yang menewaskan 33 tentara Turki. Itu adalah jumlah kematian terbesar yang dialami Turki dalam satu hari sejak mulai mengirim ribuan tentara ke Idlib dalam beberapa pekan terakhir, di tengah serangan pemerintah Suriah yang didukung Rusia untuk merebut kubu pertahanan terakhir negara yang dikuasai oposisi, sekaligus rumah bagi lebih dari 3 juta orang.

Di tengah meningkatnya ketegangan, pemerintah Suriah menutup wilayah udaranya di Idlib. Seorang pejabat kepada SANA menyampaikan pesawat yang melanggar wilayah udara Suriah akan dianggap sebagai pesawat musuh yang harus ditembak jatuh.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya