Liputan6.com, Brasilia - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan pada Jumat 13 Maret 2020 bahwa ia telah dinyatakan negatif virus corona, setelah amunculnya ketakutan setelah ia mengadakan perjalanan menemui Donald Trump bersama satu anggota stafnya yang kini dinyatakan positif virus corona.
Presiden sayap kanan Brasil tersebut mengunggah hasil tesnya ke halaman Facebook-nya, bersama dengan foto dirinya.
"Jangan percaya pada media berita palsu!" tulisnya.
Advertisement
Melansir Channel News Asia, Sabtu (14/3/2020), laporan media mengatakan sebelumnya bahwa Bolsonaro telah dites positif untuk virus corona dan sedang menunggu hasil tes kedua untuk mengonfirmasi.
Bolsonaro, yang sebelumnya menyebut bahwa ketakutan akan Virus Corona dengan sebutan "overblown," berada dalam posisi serba salah di media setelah kepala komunikasinya, Fabio Wajngarten, telah dinyatakan positif COVID-19.
Hasil tes tersebut keluar setelah perjalanannya ke Amerika Serikat, di mana Bolsonaro dan Wajngarten bertemu Trump, Wakil Presiden Mike Pence dan sejumlah pejabat AS pada Sabtu di resor golf Trump Florida.
Sambil mengenakan masker, Bolsonaro mengatakan dalam sebuah video yang diunggah Kamis malam, bahwa ia akan tahu "dalam beberapa jam ke depan" apakah ia terinfeksi virus yang menyebabkan pandemi.
Setelah mengumumkan hasil tesnya, ia pergi ke kantor kepresidenan, tanpa masker wajah, menyapa pendukung dari kejauhan dan menolak untuk berbicara dengan wartawan.
Bolsonaro menganggap hasil tesnya sebagai kemenangan pribadi.
Foto yang dia posting di Facebook dengan hasil tesnya dengan rapi menyimpulkan kepribadian provokatif seorang presiden yang dijuluki "Trump of the Tropics."
Bolsonaro telah berulang kali membuat gerakan tangan di foto - secara luas dikenal sebagai "FU," "salut Italia," "tamparan Iberia," "bra d'honneur" atau, di Brasil, "banana" pada wartawan sambil menuduh media menjadi bias terhadapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Bagaimana dengan Trump?
Kejadian ini menandakan bahwa Virus Corona kemungkinan berada dalam jarak yang dekat dengan presiden AS tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wajngarten berfoto berdampingan dengan Trump pada hari Sabtu, keduanya dengan topi bertuliskan: "Make Brazil Great Again."
Ajudan itu kemudian mengalami gejala penyakit, hingga akhirnya pemerintah mengumumkan dia telah dites positif. Meskipun dia sebelumnya telah menyebut media dengan sebutan "busuk" ketika laporan tentang kesehatannya muncul, bersikeras bahwa dia "baik-baik saja."
Kantor Bolsonaro mengatakan semua pejabat yang bersamanya di Amerika Serikat sedang mengikuti proses pengujian. Di antara mereka termasuk menteri pertahanan, keamanan dan luar negeri, serta putra presiden Eduardo, seorang anggota parlemen federal.
Eduardo, yang difoto bersama putri Trump, Ivanka selama perjalanan, mengatakan ia dan Menteri Keamanan Augusto Heleno juga dinyatakan negatif.
Brasil telah melaporkan 151 kasus Virus Corona, tanpa kematian sejauh ini.
"Sekaranglah saatnya bagi kita untuk meyakinkan rakyat Brasil bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata juru bicara kepresidenan Otavio Rego Barros dalam pidato yang disiarkan televisi setelah Bolsonaro mengumumkan hasil tesnya.
Di sisi lain, Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa ia "tidak peduli" tentang kontaknya dengan delegasi Brasil, sehari setelah mengumumkan larangan 30 hari yang mengejutkan untuk perjalanan dari daratan Eropa karena pandemi.
Gedung Putih mengatakan presiden memiliki interaksi minimal dengan Wajngarten dan tidak perlu melakukan pengujian.
Tetapi faktanya, walikota Miami, Francis Suarez, yang bertemu dengan delegasi Brasil pada hari Senin, mengatakan ia juga telah dinyatakan positif COVID-19.
Suarez mengatakan dalam pesan video dia merasa "benar-benar sehat dan kuat" tetapi akan mengambil semua tindakan pencegahan yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan, termasuk tetap dalam isolasi.
Advertisement