Malaysia Bantu Evakuasi 1 WNI dari Iran Saat Pandemi Corona COVID-19

Malaysia melakukan evakuasi puluhan warga negaranya dan turut menolong sejumlah WN Singapura dan Indonesia, di tengah pandemi Virus Corona COVID-19 di Iran.

oleh Hariz Barak diperbarui 22 Mar 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2020, 07:00 WIB
Bendera Indonesia dan Bendara Malaysia yang berkibar pada 22 April 2009.
Bendera Indonesia dan Bendara Malaysia yang berkibar pada 22 April 2009. (AFP/ADEK BERRY)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia melakukan evakuasi puluhan warga negaranya dari Iran di tengah pandemi Virus Corona COVID-19. Dalam prosesnya, Negeri Jiran turut menolong sejumlah WN asing dari negera sahabat, yakni Singapura dan Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam rilis yang dimuat Liputan6.com, Minggu (21/3/2020).

"Kementerian Luar Negeri Malaysia merepatriasi 55 orang dari Iran, yang terdiri dari 46 WN Malaysia, 8 WN Singapura, dan 1 WN Indonesia," jelas rilis tersebut.

Semuanya telah terdaftar secara resmi di Kedutaan Besar Malaysia di Iran.

Mereka kemudian diterbangkan dengan pesawat sewa Air Asia yang telah terbang dari Teheran pada 11.45 pagi ini waktu setempat (21/3).

Pesawat tersebut membawa 15 orang kru penerbangan serta 8 petugas otoritas Malaysia.

"Mereka diperkirakan tiba di Kuala Lumpur pada Minggu 22 Maret 2020 06.10 pagi," lanjut Kemlu Malaysia.

Simak video pilihan berikut:


Update Corona COVID-19: 275.434 Orang di Dunia Terinfeksi, 88.256 Pasien Sembuh

FOTO: Malaysia Lockdown, Warga Serbu Supermarket
Warga berbelanja di sebuah supermarket di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/3/2020). Malaysia memberlakukan kebijakan restriktif komprehensif termasuk menutup toko-toko dan sekolah-sekolah serta menerapkan larangan perjalanan dalam upaya membatasi penyebaran virus corona COVID-19. (Xinhua/Zhu Wei)

Total kasus Virus Corona COVID-19 masih terus meningkat di dunia. Seorang WNI pun dilaporkan meninggal di Singapura akibat virus ini.

Berdasarkan peta Gis And Data, Sabtu siang (21/3/2020), total orang yang terinfeksi adalah 275.434 orang. Di antaranya angka itu 88.256 pasien sembuh dan 11.399 orang meninggal dunia.

Meski kasus ini bermula dari China, jumlah korban meninggal terbanyak ada di Italia dengan 4.032 orang. Tim kesehatan China yang berangkat ke Italia pun mengkritik langkah lockdown yang kendor di negara tersebut.

Penyebaran COVID-19 di dunia juga sangat berbeda dari bulan lalu. Jumlah kasus di negara Asia seperti Korea Selatan, Jepang, atau Singapura sudah tidak lagi berada di lima teratas.

Selain China, daftar lima besar negara yang paling banyak kasus COVID-19 adalah Italia (47.021 kasus), Spanyol (21.571 kasus), Jerman (19.848 kasus), dan Iran (19.644 kasus).

Kasus kematian di Jerman tercatat sangat rendah, yakni 68 pasien. Empat negara lainnya telah mencatat ribuan kasus kematian akibat COVID-19.

Yang terbaru adalah kematian seorang WNI berusia 64 tahun di Singapura. Ia meninggal pada Sabtu pagi ini akibat COVID-19. Otoritas kesehatan Singapura berkata ia terkena komplikasi, serta punya riwayat penyakit jantung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya