Kasus Kematian Akibat Virus Corona COVID-19 di New York Tembus 10 Ribu

Kasus kematian akibat Virus Corona (COVID-19) di New York Amerika Serikat dilaporkan telah menembus anagka 10 ribu.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Apr 2020, 10:22 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 07:45 WIB
FOTO: Kuburan Massal Korban Corona COVID-19 di New York
Truk berisi jenazah menuju kuburan massal di Pulau Hart, Bronx, New York, Amerika Serikat, Kamis (9/4/2020). Banyaknya korban meninggal akibat virus corona COVID-19 di New York membuat pemerintah setempat langsung menggali kuburan massal. (AP Photo/John Minchillo)

Liputan6.com, New York City - Negara bagian di New York merasakan dampak terburuk akibat Virus Corona (COVID-19) di Amerika Serikat. Ratusan orang meninggal dalam sehari akibat virus ini dan totalnya sudah 10.056 kasus.

Gubernur New York Andrew Cuomo berkata perhitungan jumlah korban meninggal sangat menyedihkan baginya, meski ada pertanda jumlah kematian menurun. Angka kematian pada hari Minggu berjumlah 671 pasien, pertama kalinya dalam seminggu terakhir jumlah pasien menurun di bawah 700.

Dilansir AP, Selasa (14/4/2020), Gubernur Cuomo berkata masa terburuk Virus Corona jenis baru sudah berakhir. Namun, ia mendesak agar warga New York tetap mengikuti kebijakan tetap di rumah.

Jumlah orang yang harus dirawat di rumah sakit mulai menurun di bawah 19 ribu orang. Ini menjadi kelegaan kepada rumah sakit di New York karena ada kekhawatiran penambahan pasien yang signifikan.

"Saat terburuk sudah selesai jika kita bisa terus bersikap pintar," ujar Cuomo. "Dan saya percaya kita sekarang bisa memulai jalan menuju normalitas."

Setengah dari jumlah kematian di New York baru dilaporkan pada pekan lalu. Ini disebabkan karena jumlah kematian yang bisa lebih dari 500 orang per hari.

Kini masalah di New York adalah alat swab yang mulai habis di New York City. Petugas medis pun diminta agar memprioritaskan pasien Virus Corona baru yang kondisinya parah.

"Pada saat ini, penyedia layanan kesehatan diingatkan hanya untuk menguji pasien yang masuk rumah sakit demi menjaga persediaan yang dibutuhkan untuk mendiagnosis dan mengurus secara layak para pasien dengan penyakit yang lebih parah," tulis departemen kesehatan New York City.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Update 12 April 2020: 4.241 Kasus Positif COVID-19 di Indonesia, 359 Sembuh, 373 Meninggal

Achmad Yurianto
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona secara Live di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (5/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Senin kemarin, pemerintah kembali mencatat adanya penambahan 399 kasus baru COVID-19 di Indonesia. Kemarin, tercatat ada 3.842 kasus positif infeksi virus corona di Tanah Air.

Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara penanganan COVID-19 di Indonesia Achmad Yurianto dalam konferensi persnya di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta.

Sehingga, pada hari Minggu (12/4/2020), Yuri mengatakan bahwa Indonesia telah mencatat secara total, terjadi 4.241 kasus positif COVID-19. Selain itu, mereka yang sembuh bertambah 73 orang sehingga secara total menjadi 359.

Sementara itu, hingga hari ini tercatat adanya 46 tambahan kasus meninggal dunia sehingga total terdapat 373 jiwa meninggal akibat infeksi virus corona.

"Mari kita yakini bahwa penyebaran masih terjadi, ancaman kesehatan yang lain juga masih ada, mari kita putuskan penularan dan pastikan jaga kesehatan" ujarnya.

Maka dari itu, tidak lupa dia meminta warga untuk tetap menjaga jarak fisik dengan orang lain dan tetap di dalam rumah, rutin mencuci tangan, serta apabila terpaksa keluar rumah harus menggunakan masker.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya