Pelaku Penembakan "Batman" Seorang Jenius

Di usianya yang masih 23 tahun, James Holmes sudah menjadi mahasiswa S3 alias kandidat Ph.D di bidang neuroscience di Universitas Colorado, Denver.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jul 2012, 10:31 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2012, 10:31 WIB
120720ctembak-batman.jpg
Liputan6.com, Denver: Nama James Eagen Holmes menyedot perhatian banyak orang karena aksi brutalnya menembak orang-orang yang berada di pemutaran perdana film Batman terbaru The Dark Knight Rises. Sebanyak 12 orang tewas dan 50 lainnya terluka akibat aksinya tersebut [baca: Pelaku Penembakan "Batman" Mengaku Joker].

Namun, siapa sangka jika ternyata Holmes adalah seorang pria jenius. Di usianya yang masih terbilang muda, yakni 23 tahun, pria kelahiran San Diego ini sudah menjadi mahasiswa S3 alias kandidat Ph.D di bidang neuroscience di Universitas Colorado, Denver.

"Di bidang akademik, tak ada yang menandingi kepintarannya," kata Kanselir Riverside, Timothy P. White seperti dikutip Associated Press, Ahad (22/7).

Namun, saat ini, Holmes baru saja di-drop out (DO) oleh pihak kampus sejak Juni silam. Hanya saja, pihak kampus tidak memberitahukan alasan Holmes dikeluarkan dari kampus.

Sebagai bagian dari program doktoralnya, Holmes terdaftar sebagai penyaji makalah tentang mikro DNA yang berjudul "Biological Basis of Psychiatric and Neurological Disorders" pada Mei lalu.

Adapun di masa kecilnya, anak dari seorang suster bernama Arlene dan manajer sebuah perusahaan bernama Robert ini dikenal sebagai anak yang baik dan pemalu. Saat itu, dia suka menyendiri dan dijuluki kutu buku oleh teman-temannya.

"Dia itu orangnya pemalu dan lebih suka menyendiri," ungkap seorang tetangga sekaligus teman masa kecil Holmes di San Diego.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik aksi sadisnya itu. Polisi sudah mencoba mencari identitas lengkap Holmes dengan mencari di Facebook, LinkedIn, MySpace, Twitter atau situs jejaring sosial lainnya. Tapi, tidak ditemukan akun milik Holmes.(RZK/ANS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya