5 Alasan Seseorang Belum Temukan Belahan Jiwa Menurut Psikologi

Liputan6.com, Jakarta - Anda mengalami sakit berkali-kali, itu adalah salah satu contoh yang bisa saja membuat Anda mengalami kesulitan dalam menemukan sang belahan jiwa.

Akibat rasa sakit itu, Anda menutup hati, menganggap semua orang sama baik itu perempuan atau laki-laki.

Hal ini bisa dipahami, namun tak bisa dibiarkan begitu saja. Kerugian hanya akan menimpa Anda, sedangkan orang lain yang merasakan kebahagian. Anda layak bahagia dan layak menemukan belahan jiwa.

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Selasa (7/7/2020) berikut 5 alasan mengapa Anda belum menemukan belahan jiwa:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

"Memadamkan api dengan api," mencoba membuktikan sesuatu kepada seseorang dengan menunjukkan bahwa Anda masih rasa sakit. Ini akan menyebabkan Anda lebih menderita.

Jenis perilaku ini akan menjauhkan Anda dari pasangan potensial yang kini tengah dekat karena tidak ada yang suka menjadi pelampung sesaat dan sarana untuk menimbulkan kecemburuan pada mantan pasangan. Luangkan waktu Anda untuk tenang, dan cobalah untuk memahami apa yang Anda inginkan.

Beberapa gadis memimpikan seorang pangeran, dan beberapa pria ingin perempuan yang sempurna dalam segala hal. Namun kehidupan nyata dengan orang nyata adalah cerita yang berbeda.

Pertama-tama, fokuskan perhatian Anda pada diri sendiri. Bagaimana penampilan Anda? Apa yang bisa Anda tawarkan kepada orang lain?

Apakah dia akan merasa senang berada di dekat Anda? Sudah diketahui bahwa pangeran menikahi putri. Dengan kata lain, jika Anda membutuhkan seseorang dengan serangkaian keterampilan tertentu, pertama-tama cobalah untuk mengembangkan keterampilan tersebut dalam diri Anda.

Jangan buang waktu Anda. Tentu saja, apa pun bisa terjadi dalam hidup kita, dan kita tidak akan menghakimi siapa pun, tetapi pikirkan tentang ini: dapatkah Anda membayangkan seseorang yang mampu selingkuh menjadi "belahan jiwa" Anda?

Jangan mencoba untuk meyakinkan diri Anda bahwa Anda lebih baik daripada pasangannya. Bahkan jika Anda mengambil tempat mereka, Anda akan disiksa oleh keraguan Anda sendiri.

"Mereka semua sama!"

"Mereka semua hanya menginginkan satu dan hal yang sama!"

Ini adalah hal yang sering kita dengar tentang pria dan wanita. Yah, tentu saja ada beberapa kebenaran dalam perkataan ini, terutama jika Anda terus jatuh cinta dengan tipe orang yang sama.

Jangan terburu-buru memercayai setiap kenalan sesekali. Tetapi, pada saat yang sama, jangan mendorong orang pergi dengan ketidakpercayaan yang berlebihan.

Bukan salah mereka bahwa mantan Anda menyakiti Anda. Berkonsentrasilah untuk mengamati orang-orang di sekitar Anda, dan jangan mengabaikan hal yang penting.

Kurangnya kepercayaan diri bahwa perasaan Anda akan bertahan dalam ujian kehidupan rutin sehari-hari, ketakutan bawah sadar kehilangan ruang pribadi Anda, ketakutan menjadi kecanduan pada orang yang Anda cintai.

Semua hal ini membangun dinding yang tidak terlihat di sekitar Anda, membuat Anda kehilangan kesempatan untuk bertemu orang baru.

Bagaimana Anda bisa mengubah situasi? Tidak ada solusi yang siap pakai. Tetapi, sama sepertu poin sebelumnya, cobalah untuk mengerjakan sendiri terlebih dahulu: temukan hobi yang menarik, keluarlah lebih sering, dan jangan menyimpan pikiran negatif dalam pikiran Anda.