Pemerintah Kuba Kembali Lockdown Havana Akibat Corona COVID-19

Kuba sebelumnya dipuji lantaran sukses di kawasan Amerika Latin karena penanggulangan wabah Virus Corona.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Agu 2020, 12:03 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2020, 12:01 WIB
Kuba mengirimkan dokter dan perawat ke Italia
Petugas medis dan paramedis dari Kuba berpose setibanya di bandara Malpensa di Milan, Italia, Minggu (22/3/2020). Sebanyak 53 orang dokter dan perawat menjadi kontingen bantuan medis pertama Kuba untuk membantu mengendalikan pandemi virus Corona di kota kecil Crema, Lombardy. (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Havana - Kuba menempatkan kembali ibukota Havana pada penguncian (status lockdown) ketat pada Sabtu, 8 Agustus 2020 menyusul lonjakan kasus Virus Corona COVID-19.

Restoran, bar dan kolam renang ditutup. Pemerintah pun juga menangguhkan transportasi umum dan melarang akses ke pantai, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (9/8/2020).

Kuba sebelumnya dipuji lantaran sukses di kawasan Amerika Latin karena penanggulangan wabah Virus Corona, sempat melonggarkan penguncian bulan lalu setelah kasus menyusut menjadi beberapa per hari.

Tetapi, kini kasusnya kembali meningkat selama dua minggu terakhir. Dari laporan kementerian kesehatan, 59 kasus terkonfirmasi pada Sabtu kemarin. Lembaga itu menambahkan, situasinya bisa menjadi "tidak terkendali" jika pihak berwenang tidak bertindak cepat.

"Kami menyaksikan wabah epidemiologi baru yang membahayakan seluruh populasi kami," kata Menteri Kesehatan Kuba José Angel Portal dalam briefing Virus Corona harian.

Sistem kesehatan berbasis komunitas gratis Kuba telah dikreditkan, bersama dengan langkah-langkah seperti isolasi ketat dan memantau kontak warga.

Meski begitu, pihak berwenang telah mengambil langkah tegas pada warga Kuba karena lengah saat penguncian dilonggarkan.

Sebab, warga gagal menjaga jarak secara fisik atau mengenakan masker wajah yang diwajibkan di ruang publik, dan berkumpul dalam kelompok besar.

Sementara wabah difokuskan pada Havana, banyak pihak mengatakan pemerintah perlu memantau seluruh negara dengan hati-hati mengingat sejumlah turis tanpa gejala masuk ke Kuba.

Simak video pilihan berikut:

Sempat Nol Kasus Selama 130 Hari

Kotak Kardus Pelindung dari Virus
Feridia Rojas, seorang pensiunan perawat, memakai kotak kardus untuk melindungi dirinya dari penyebaran virus corona Covid-19 di Havana, Kuba, 8 Juli 2020. Kardus pelindung pensiunan berusia 82 tahun itu dilengkapi pesan yang ditulis tangan "I'm home, and you?." (AP Photo/Ramon Espinosa)

Kuba dilaporkan untuk pertama kalinya dalam 130 hari memiliki nol kasus domestik Virus Corona COVID-19, saat negara tersebut bergerak ke fase akhir untuk melanjutkan kegiatan sehari-hari secara normal dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak sosial.

Kepala epidemiologi di Kementerian Kesehatan Publik Kuba, Francisco Duran, pada 18 Juli 2020 melaporkan hanya satu kasus domestik di Havana.

Selama sepekan kala itu, hanya beberapa kasus Corona COVID-19 yang dilaporkan di Kuba dan semuanya ditemukan di Havana.

Tak hanya itu, sebagian besar negara di kepulauan Karibia yang memiliki populasi 11,2 juta penduduk, bahkan telah bebas dari wabah Virus Corona selama lebih dari sebulan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya