Bangunkan Tidur Pakai Alarm Ponsel Tidak Efektif, Ini Alasannya

Menyetel alarm pada ponsel dianggap dapat menyebabkan hal yang merugikan diri Anda sendiri.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Sep 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2020, 18:35 WIB
Ilustrasi orang tidur.
Ilustrasi orang tidur. (dok. Manbob86/Pixabay/ Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Ponsel adalah benda yang seakan-akan tak bisa terpisahkan dari manusia yang hidup pada zaman ini. Bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga banyak hal.

Seperti mengerjakan tugas, melamar pekerjaan, mencari informasi, hingga mencari tempat tinggal baru.

Sepertinya hidup akan berhenti total jika kita menggenggam ponsel satu hari saja. Selain berfungsi sebagai banyak hal, salah satu fungsi lain dari ponsel yang dimanfaatkan oleh banyak orang adalah menyetel alarm.

Namun, laman BrightSide memaparkan bahwa menyetel alarm pada ponsel dapat menyebabkan hal yang merugikan diri Anda sendiri.

Salah satu contoh paling sering terjadi Anda akan sulit untuk mendengar bunyi alarm pada ponsel. Hal ini terjadi lantaran ponsel tidak sekeras alarm sebenarnya, yang dapat dengan mudah didengarkan deringnya.

Selain itu, kita semua terbiasa dengan suara yang dihasilkan ponsel kita di siang hari, jadi mungkin tidak efektif sebagai alarm nyata untuk membangunkan kita dari tidur nyenyak.

Kelemahan lainnya yaitu baterai ponsel bisa saja seketika mati. Alarm pada ponsel tidak akan berfungsi saat baterainya habis, jadi jika Anda tidak ingin terlambat untuk sesuatu yang penting, Anda sebaiknya menggunakan alarm yang sebenarnya.

Meskipun Anda selalu mengisi daya, Anda mungkin tidak menyadari bahwa baterai Anda berkurang sebelum Anda tertidur.

Manakah yang Anda gunakan? Alarm pada telepon atau yang asli?

 

Simak video pilihan berikut:

Matikan Ponsel Saat Tidur

Mengubah Posisi Tidur
Ilustrasi Mendapat Mimpi Buruk Credit: pexels.com/pixabay

Ada satu lagi bahaya yang mengancam jika Anda menggunakan ponsel pada malam hari. Polusi cahaya dari ponsel dan tablet sama berbahayanya bagi kesehatan seperti mengonsumsi junk food atau makanan siap saji. Hal itu dikemukakan oleh dokter terkemuka di Inggris.

Seperti dikutip dari The Sun, para ahli khawatir cahaya biru dari perangkat elektronik memicu epidemi kekurangan tidur.

"Setiap orang harus mematikan ponsel mereka sebelum tidur. Anak-anak juga," ujar Chief Medical Officer, Dame Sally Davies.

Lebih dari tiga perempat orang Inggris dilaporkan terpapar sinar biru sebelum tidur.

Menurut penelitian, sinar biru dari ponsel itu bisa mencegah produksi hormon melatonin -- faktor penting untuk tidur.

National Health Service (NHS) memperingatkan bahwa kekurangan tidur bisa meningkatkan risiko kondisi medis yang serius, termasuk obesitas, penyakit jantung dan diabetes, serta kegelisahan dan depresi.

Prof Davies memperingatkan bahwa cahaya biru dari ponsel dan kebisingan ditambahkan ke dalam kategori polutan sehari-hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya