Liputan6.com, New Delhi- Total infeksi Virus Corona COVID-19 di India telah melampaui 5 juta pada Rabu (16/9/2020).
Dalam 24 jam, Kementerian Kesehatan India telah melaporkan 90.123 kasus baru COVID-19, menjadikan total infeksi secara nasional menjadi 5.020.359.
Baca Juga
Dilaporkan Associated Press, Rabu (16/9/2020), angka infeksi itu juga merupakan sekitar 0,35% dari hampir 1,4 miliar populasi negara dengan penduduk terpadat kedua di dunia tersebut.
Advertisement
Terdapat lebih dari 1.290 orang yang meninggal dunia akibat COVID-19 dalam sehari di India, menurut Kementerian Kesehatan negara itu, menjadikan total kematiannya menjadi 82.066 jiwa, tertinggi ketiga di dunia.
Pada September 2020, kasus COVID-19 di negara tersebut telah bertambah hingga lebih dari 1 juta kasus infeksi, dan diperkirakan akan menjadi negara yang paling terdampak pandemi dalam beberapa pekan, melampaui AS, di mana lebih dari 6,6 juta orang telah terinfeksi disana.
Sementara rekor jumlah infeksi harian tertinggi di India telah dilaporkan pada 11 September, yaitu sebanyak 97.570 kasus.
Para ahli telah memperingatkan bahwa jumlah kematian India dapat meningkat dalam beberapa pekan mendatang, mengingat pembatasan dan penerapan lockdown telah dilonggarkan.
Tetapi pihak berwenang India tetap mengesampingkan penerapan lockdown jilid kedua di seluruh negeri. Hal tersebut dikarenakan pemulihan ekonomi yang telah meraih lebih dari 78%.
Namun pelonggaran pembatasan itu tetap diberlakukan di daerah yang memiliki tinggi pada infeksi COVID-19.
Menurut data Universitas Johns Hopkins, tingkat kematian akibat Virus Corona COVID-19 di India mencapai 1,6 persen, dan jauh lebih rendah dari masing-masing 3% di AS dan Brasil.
Saksikan Video Berikut Ini:
Kematian Akibat COVID-19 di India Mayoritas Berada di Kota-Kota Besar
Hampir 600 juta orang di India tinggal di daerah pedesaan.
Maka dari itu, dengan virus yang menyebar secara cepat ke seluruh wilayah pedalaman, membuat para ahli kesehatan mengkhawatirkan rumah sakit di India dapat semakin kesulitan untuk menangani banyaknya jumlah pasien.
Pakar penyakit menular dari Christian Medical College di negara bagian Vellore, India selatan, Dr. Gagandeep Kang, pakar penyakit mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah kasus Virus Corona COVID-19 di India sulit untuk dihindari.
Tetapi negara tersebut masih dapat memperkecil peningkatan infeksi COVID-19 melalui strategi pengujian dan diberlakukannya isolasi pada tempat-tempat yang terkena dampak.
"Tujuannya adalah agar India melakukan pengujian yang cukup untuk menurunkan hasil positif pada tes (COVID-19), atau sebagian kecil dari tes yang dites positif menjadi kurang dari 5 persen atau bahkan kurang dari 1 persen," terang Dr. Gagandeep Kang.
Sebagian besar kematian akibat COVID-19 di India diketahui berada di kota-kota besarnya, di antaranya adalah Mumbai, Delhi, Bengaluru, Chennai, dan Pune.
Selain itu, pusat kota yang lebih kecil di Negara Bagian Mahrashtra seperti Nagpur atau Jalgaon juga telah melaporkan lebih dari 1.000 kematian akibat Virus Corona COVID-19.
Advertisement