Ingin Jadi Republik, Barbados Akan Copot Ratu Elizabeth II Sebagai Kepala Negaranya

Barbados menginginkan menjadi negara republik yang berdaulat penuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2020, 07:02 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2020, 07:02 WIB
Ratu Elizabeth II, Pangeran William, dan Kate Middleton
Ratu Elizabeth II, Pangeran William, dan Kate Middleton (dok. Instagram @kensingtonroyal)

Liputan6.com, Jakarta - Barbados menginginkan menjadi negara republik yang berdaulat penuh. Saat menyampaikan pidato atas nama Perdana Menteri Mia Mottley, Gubernur Jenderal Barbados, Sandra Mason menyatakan akan mencopot Ratu Inggris Elizabeth II sebagai kepala negaranya.

Barbados, bekas koloni Inggris yang memperoleh kemerdekaan pada 1966, mempertahankan hubungan resmi dengan monarki Inggris seperti halnya sejumlah negara lain yang dulunya menjadi bagian dari kerajaan Inggris.

"Tiba waktunya untuk secara penuh meninggalkan masa lalu kolonial kami," kata Mason.

"Rakyat Barbados menginginkan Kepala Negara adalah warga Barbados. Ini adalah pernyataan terakhir dari keyakinan tentang siapa kami dan apa yang mampu kami capai," imbuhnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berdaulat Penuh pada 2021

Oleh karena itu, sambungnya, "Barbados akan menempuh langkah logis selanjutnya menuju kedaulatan yang penuh dan menjadi Republik pada saat kami merayakan Hari Kemerdekaan ke-55."

Hari jadi ke-55 itu akan berlangsung pada November 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya