1.532 WNI Positif COVID-19 di Luar negeri, Pasien di Etiopia Sembuh Semua

Update WNI yang terkena COVID-19 di luar negeri.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Sep 2020, 15:53 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2020, 15:53 WIB
FOTO: Pemprov DKI Perluas Lahan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19
Petugas melakukan proses pemakaman jenazah dengan menerapkan protokol Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (27/9/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperluas lahan pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri melaporkan ada 1.532 warga negara Indonesia (WNI) yang positif Virus Corona (COVID-19) di luar negeri. Tak ada kasus baru pada hari ini namun jumlah pasien sembuh bertambah.

Pada Senin (28/9/2020), pasien sembuh bertambah satu dari Etiopia. Total 5 WNI yang tertular COVID-19 di negara itu pun sudah sembuh semua.

"Total WNI terkonfirmasi COVID-19 di luar negeri adalah 1532: 1108 sembuh, 122 meninggal, dan 302 dalam perawatan," tulis akun @Kemlu_RI.

Kasus-kasus aktif cukup tinggi di Arab Saudi (84 kasus) dan negeri jiran Malaysia (114 kasus). WNI yang meninggal di Arab Saudi akibat COVID-19 sudah mencapai 72 orang, tertinggi dibanding negara-negara lain.

Berikut petanya:

Terlihat semua WNI di Vatikan sudah sembuh dari COVID-19, begitu pula WNI di Taiwan, Spanyol, Pakistan, Nigeria, Makau, Finlandia, dan Suriname.

Saat ini, kasus COVID-19 sudah di atas 32 juta dan nyaris 1 juta orang meninggal dunia berdasarkan data Johns Hopkins Univerity.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Waspada, Penderita TBC Rentan Tertular Covid-19

Penumpang KA Jarak Jauh Wajib Rapid Test COVID-19
Calon penumpang mengantre untuk rapid test sebelum menggunakan KA jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (27/7/2020). PT KAI (Persero) mewajibkan penumpang untuk melakukan rapid test terlebih dahulu untuk menggunakan KA jarak jauh dengan tarif 85 ribu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyebut penyakit TBC atau Tuberkulosis dan pneumonia yang terjadi di Tanah Air masuk ke dalam golongan yang rentan terhadap penularan Covid-19. Apalagi penyakit keduanya sering dialami pada anak-anak.

Berdasarkan data Bappenas, sebanyak 50,4 persen kasus TBC terjadi pada anak balita. Sementara sekitar 467.483 kasus pneumonia juga terjadi pada usia anak-anak balita. 

"Mereka sangat rentan sekali untuk tertular Covid-19," kata dia di Jakarta, Senin (28/9).

Kendati begitu, situasi kasus sembuh Covid-19 pada anak per 19 September 2020 telah mengalami peningkatan. Di mana kasus sembuh terjadi pada anak usia 1-4 tahun mencapai 76 persen. Kemudian 5-6 tahun 73 persen, 7-12 tahun 75 persen dan 13-15 tahun 73 persen.

Adapun dari masing-masing kelompok usia tersebut kasus meninggal atau fatality rate-nya hanya 1 persen saja.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Infografis Pfizer vaksin mRNA Covid-19
Infografis Pfizer vaksin mRNA Covid-19
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya