Liputan6.com, Jakarta- Mantan manajer kampanye Presiden AS Donald Trump, Brad Parscale dilarikan ke rumah sakit Florida setelah mengancam akan bunuh diri.Â
Dilansir AFP, Selasa (29/9/2020), perisitiwa tersebut disampaikan oleh istri Parscale kepada polisi setempat.Â
Pada Juli 2020, Parscale, yang dikenal sebagai sosok yang mengesankan dan blak-blakan, dicopot dari jabatannya sebagai manajer kampanye Donald Trump - hanya empat bulan sebelum pilpres AS pada bulan November mendatang.Â
Advertisement
Polisi Fort Lauderdale DeAnna Greenlaw mengatakan kepada CNN, bahwa polisi dipanggil ke sebuah rumah "sehubungan dengan seorang pria bersenjata yang mencoba bunuh diri".
Kemudian, pria tersebut diidentifikasi sebagai Parscale oleh petugas, yang mengatakan bahwa istrinya yang menelepon kepolisian.Â
Sementara itu, Greenlaw juga menerangkan kepada CNN bahwa istri Parscale mengatakan suaminya "bersenjata dan memiliki akses ke beberapa senjata api di dalam kediamannya dan mengancam akan melukai dirinya sendiri," terang Greenlaw kepada CNN dalam sebuah pernyataan.
Namun, Parscale dengan cepat menyerah kepada petugas di bawah undang-undang Florida yang mengizinkan penahanan sementara terhadap seseorang yang menderita penyakit mental.
Saksikan Video Berikut Ini:
Tetap Dapatkan Dukungan
Parscale diturunkan dari jabatannya sebagai manajer tak lama setelah pertemuan terbuka kampanye Presiden Trump di Tulsa, Oklahoma yang mendapat kecaman luas karena kehadirannya yang buruk dan pidato yang bertele-tele oleh presiden.
Tetapi, Parscale tetap menjadi anggota senior tim kampanye.
"Brad Parscale adalah anggota keluarga kami dan kami semua mencintainya. Kami siap mendukung dia dan keluarganya dengan cara apa pun yang memungkinkan," ujar direktur komunikasi kampanye Trump, Tim Murtaugh kepada surat kabar South Florida Sun Sentinel.Â
Advertisement