Studi: Susu Cokelat Lebih Baik dari Minuman Penambah Stamina

Susu cokelat dianggap sempurna untuk pria dan wanita sporty setelah melakukan olahraga yang melelahkan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Okt 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2020, 18:35 WIB
Susu Cokelat (pixabay)
Ilustrasi susu cokelat. (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Susu cokelat, yang sebelumnya dicemooh sebagai minuman junk-food yang menyebabkan obesitas pada masa kanak-kanak, muncul kembali dengan reputasi baru yang tak terduga.

Minuman ini dianggap sempurna untuk pria dan wanita sporty setelah melakukan olahraga yang melelahkan, demikian dikutip dari laman Brightside.me, Senin (12/10/2020).

Setelah berolahraga, atlet dapat mengurangi nyeri dan kekakuan otot dengan mengonsumsi protein dan karbohidrat dalam jumlah yang tepat. Rasio ideal adalah 4 gram karbohidrat dengan 1 gram protein. Dan tidak seperti minuman olahraga atau bahkan susu biasa, susu coklat mencapai rasio ini dengan sempurna.

Susu mengandung banyak nutrisi, termasuk kalsium, magnesium, vitamin A, B, D, dan kalium. Sementara susu biasa kekurangan karbohidrat dan kalori, susu coklat menggantikannya dengan gula dan kakao.

Susu cokelat juga minuman yang lebih bergizi lengkap daripada minuman perisa yang diklaim baik bagi mereka yang gemar berolahrag. Sebab, susu cokelat mengandung lemak sehat dan mineral alami.

Dengan rutin meminum susu cokelat makan ini akan memberikan waktu pemulihan yang lebih singkat daripada minuman penambah daya tahan.

Fungsi lain dari susu cokelat adalah memperbarui otot yang kelelahan lebih cepat, memulihkannya ke potensi puncaknya. Penelitian menunjukkan bahwa atlet yang minum susu coklat tampil jauh lebih baik setelah istirahat daripada mereka yang minum minuman lain.

Jadi itu membantu atlet meningkatkan kekuatan mereka dan secara keseluruhan meningkatkan proses latihan mereka.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

Susu coklat sangat penting untuk perbaikan otot

Ilustrasi Cokelat Hitam
Ilustrasi cokelat hitan (dok. Pixabay.com/StockSnap/Putu Elmira)

30 hingga 45 menit pertama setelah latihan adalah waktu baik bagi para atlet. Sebab, otot paling mudah menerima protein dan gula yang akan mereka gunakan untuk membangun kembali staminanya sendiri.

Susu coklat meningkatkan insulin secara instan, membawa gula ke dalam jaringan otot. Ini memperbaiki jaringan dan meningkatkan pertumbuhan otot lebih baik daripada mengonsumsi minuman olahraga.

Proteinnya juga membantu kita menghilangkan lemak dan mendapatkan lebih banyak otot tanpa lemak daripada alternatif lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya