Melbourne Australia Nol Kasus COVID-19 Per 4 Bulan, Pembatasan Bakal Dilonggarkan

Kota Melbourne mulai melonggarkan kebijakan lockdown mereka setelah Negara Bagian Victoria mencatat nol infeksi COVID-9 untuk pertama kalinya dalam empat bulan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Okt 2020, 16:50 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 15:45 WIB
Suasana Melbourne Saat Masuk Pembatasan Tahap 4 Kasus Covid-19
Sebuah jalan di Melbourne, Australia (3/8/2020). Negara Bagian Victoria mengeluarkan Status Darurat Bencana, sementara ibu kotanya, Melbourne memasuki pembatasan Tahap 4 dengan aturan yang lebih ketat sebagai upaya untuk membatasi pergerakan masyarakat dan penyebaran COVID-19. (Xinhua/Bai Xue)

Liputan6.com, Melbourne- Kebijakan lockdown di Melbourne akan dilonggarkan setelah pusat wabah Virus Corona COVID-19 di Australia tersebut mengumumkan telah mencatat nol infeksi untuk pertama kalinya dalam empat bulan. 

Dikutip dari Channel News Asia, hal itu diumumkan oleh Premier Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews pada Senin (26/10/2020).

Kota Melbourne, yang merupakan rumah bagi 5 juta penduduknya telah menjalani lockdown sejak awal Juli 2020, setelah lonjakan infeksi COVID-19 yang muncul di sejumlah hotel tempat orang-orang menjalani karantina setelah tiba dari luar negeri.

Tetapi dengan infeksi COVID-19 yang kini terkendali, sebagian besar pembatasan akan dilonggarkan dalam dua fase mulai Selasa 27 Oktober, menurut Andrews.

"Sekarang waktunya untuk terbuka," ungkap Andrews kepada sejumlah wartawan di Melbourne.

"Kami telah mampu mengendalikan ini (COVID-19), hari tanpa kasus adalah pencapaian yang luar biasa," ujarnya.

Andrews mengatakan bahwa warga akan bebas meninggalkan rumah mereka mulai Selasa (27/10). Restoran, kafe, toko, bar dan hotel juga akan diizinkan untuk dibuka kembali.

Namun, kapasitas pengunjung pada tempat-tempat tersebut akan dibatasi dengan hanya 40 orang di dalam ruangan dan 70 di luar ruangan.

Kapasitas aktivitas keagamaan juga akan diperluas, terang Andrews.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Pembatasan Perjalanan Dilonggarkan

Hari Pertama Pemberlakuan Wajib Masker di Melbourne
Orang-orang dengan masker berjalan di jembatan yang melintasi Sungai Yarra pada hari pertama wajib masker, di Melbourne Kamis (23/7/2020). Penduduk kota terpadat kedua di Australia, Melbourne, diwajibkan mengenakan masker saat meninggalkan rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19. (William WEST/AFP)

Selain itu, Premier Daniel Andrews juga menyampaikan bahwa warga akan diizinkan untuk melakukan perjalanan dari Melbourne ke daerah pedesaan negara bagian mulai 9 November mendatang.

Dari pelonggaran perjalanan itu, pembatasan yang melarang warga untuk tidak bepergian dengan jarak lebih dari 25 kilometer dari rumah mereka akan dicabut.

Sementara itu, sebagian besar pembatasan di bagian wilayah lain Australia telah dilonggarkan dengan sedikitnya infeksi yang tercatat secara lokal yang ditemukan hampir setiap hari.

Saat ini, Australia telah mencatat lebih dari 27.500 infeksi COVID-19, yang dianggap jauh lebih sedikit daripada banyak negara maju lainnya.

Di Negera Bagian Victoria, yang memiliki lebih dari 90 persen dari 905 kematian akibat COVID-19 secara nasional, kini tidak mencatat kematian baru akibat virus tersebut dalam 24 jam terakhir.

Pelonggaran pembatasan diharapkan akan meningkatkan harapan pemulihan ekonomi yang cepat dari resesi pertama Australia dalam tiga dekade. 

Resesi itu terjadi setelah sebagian besar sektor ekonomi di Australia terpaksa ditutup untuk memperlambat penyebaran COVID-19.

Perekonomian Australia diketahui menyusut hingga 7 persen dalam tiga bulan hingga akhir Juni 2020, yang merupakan kontraksi kuartalan terbesar sejak pencatatan dimulai pada tahun 1959.

Tingkat pengangguran di negara tersebut juga mencapai tingkat tertingginya dalam 22 tahun yakni sebesar 7,5 persen pada Juli 2020, karena ditutupnya bisnis dan perbatasan.


Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona COVID-19

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya