Prancis Berencana Vaksinasi COVID-19 untuk Warga yang Rentan pada April-Juni 2021

Prancis mengatakan bahwa pihaknya akan mulai memberikan vaksin COVID-19 untuk warganya antara April atau Juni 2021 mendatang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Des 2020, 14:42 WIB
Diterbitkan 02 Des 2020, 07:30 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron (AP/Phillipe Wojazer)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (AP/Phillipe Wojazer)

Liputan6.com, Paris- Kampanye pemberian vaksin COVID-19 yang ditargetkan untuk warga yang tinggal di panti jompo dilaporkan akan dimulai "secepat mungkin" di Prancis. 

Dikutip dari Euro News, Rabu (2/12/2020) Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa "kampanye vaksinasi (COVID-19) yang ditargetkan" akan diikuti oleh "vaksinasi gelombang kedua" antara April dan Juni 2021 mendatang untuk masyarakat luas. 

"Ini tidak akan menjadi strategi vaksinasi wajib tetapi strategi keyakinan dan transparansi," ujar Macron.

Sementara itu, Perdana Menteri Prancis Jean Castex, mengonfirmasi kepada Majelis Nasional bahwa lansia yang tinggal di panti jompo akan menjadi kalangan prioritas dalam pemberia vaksin melawan COVID-19. Hal itu pun sejalan dengan rekomendasi otoritas kesehatan.

Diketahui bahwa lansia kerap menjadi kalangan yang paling berisiko mengalami komplikasi dan kematian akibat Virus Corona COVID-19, maka dari itu, mereka harus diberi prioritas "mengingat jumlah terbatas dalam dosis yang akan tersedia pada awal kampanye vaksinasi", demikian menurut Otoritas Tinggi untuk Kesehatan Prancis. 

Selain itu, mereka juga merekomendasikan kampanye vaksinasi dalam lima fase setelah suntikan vaksin COVID-19 disetujui.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Prioritas Vaksin Pada Lansia dan Orang dengan Riwayat Penyakit Serius

Banner Vaksin Covid-19
Banner Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Pejabat tinggi Prancis, Dominique Le Guludec menjelaskan bahwa rencana vaksinasi COVID-19  di negara tersebut adalah "untuk melindungi dan memprioritaskan mereka yang paling rentan dan orang-orang yang merawatnya". 

Pihak berwenang Prancis menegaskan, bahwa mereka yang bekerja di panti jompo juga harus diprioritaskan untuk vaksin COVID-19, terutama orang tua atau mereka dengan riwayat penyakit yang berisiko. 

Namun, otoritas kesehatan Prancis juga memperingatkan bahwa rekomendasi itu akan "diperbarui dan diadaptasi sesuai dengan data pada setiap vaksin, ketersediaan aktual dan kemungkinan persoalan pasokan". 

Castex berencana untuk mengeluarkan rencana vaksinasi COVID-19 oleh pemerintah pada 3 Desember mendatang.

Sejauh ini, Prancis telah mencatat lebih dari 2,2 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 52.000 kematian karena virus tersebut. 

Pada fase kedua distribusi vaksin, semua warga Prancis yang berusia di atas 75 tahun, antara usia 65 dan 74 tahun dengan riwayat penyakit akan menerima vaksinasi. 

Sementara itu, pekerja medis di Prancis yang berusia di atas 50 tahun atau yang memiliki risiko juga akan diprioritaskan pada fase kedua vaksinasi. Sedangkan untuk petugas kesehatan, keamanan dan pendidikan akan divaksinasi pada fase tiga.

Dalam fase empat, vaksinasi akan dilakukan untuk para pekerja yang bekerja untuk masyarakat luas, termasuk mereka yang berada dalam situasi penting seperti penjara atau pasien psikiatri.

Kemudian di fase terakhir, ketersediaan vaksin akan diamati kembali untuk semua warga Prancis yang berusia di atas 18 tahun dan tanpa riwayat penyakit "dengan syarat pemberian dosis vaksin yang cukup bagi setiap populasi prioritas".


Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah COVID-19

Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya