Liputan6.com, Seoul - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Senin (7/12/2020) memerintahkan pengujian COVID-19 untuk diperluas dengan memobilisasi militer dan lebih banyak orang dari layanan publik, karena negara tersebut terus melaporkan kasus baru Virus Corona setiap harinya sebanyak tiga digit.
Moon mengatakan, situs pengujian harus beroperasi lebih lama untuk memungkinkan mereka yang bekerja diuji sesuai kenyamanan mereka dan lebih banyak fasilitas pengujian drive-through harus disiapkan, juru bicara kepresidenan Gedung Biru Chung Man-ho mengatakan dalam sebuah pengarahan. Demikian seperti melansir laman Channel News Asia, Senin (7/12/2020).
Advertisement
Korea Selatan melaporkan 615 kasus virus corona baru pada hari Senin (7/12).
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan peningkatan kasus sebanyak tiga digit setiap harinya telah mendorong gelombang infeksi terbesar di negara itu dalam sembilan bulan.
Pada hari Minggu, pihak berwenang mengatakan mereka akan memberlakukan aturan jarak sosial yang tinggi untuk ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya yang akan berlangsung setidaknya hingga akhir bulan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sistem Pelacakan
Korea Selatan menghindari pemberlakuan penguncian atau lockdown secara nasional, tetapi menggunakan sistem pelacakan, pengujian, dan karantina yang intensif untuk memadamkan dua gelombang infeksi sebelumnya.
Namun, dengan gelombang ketiga ini, pemerintah menghadapi kritik yang meningkat karena kasus terus meningkat meskipun ada tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti mandat masker, jam malam untuk restoran dan pembatasan lainnya.
Secara total, Korea Selatan telah melaporkan 38.161 kasus, dengan 549 kematian.
Otoritas kesehatan mengatakan bahwa jika tren kasus saat ini berlanjut, sistem rumah sakit bisa kewalahan.
Advertisement