Liputan6.com, Jakarta - Sebuah situs arkeologi di timur laut Spanyol memiliki salah satu pemakaman Muslim tertua yang diketahui di negara itu, dengan ditemukannya 433 kuburan.
Menurut laman Live Science, Jumat (18/12/2020), beberapa berasal dari 100 tahun pertama berlangsungnya penaklukan Islam di Semenanjung Iberia.
Advertisement
Penemuan tersebut mengkonfirmasi bahwa wilayah tersebut, di sepanjang perbatasan antara dunia Islam dan Kristen yang berperang di awal Abad Pertengahan yang bergolak, pernah didominasi oleh penguasa Muslim yang kemudian digantikan oleh penguasa Kristen dan sejarah mereka dilupakan.
Para arkeolog menemukan kuburan kuno dari maqbara atau pemakaman Muslim, yang berasal dari antara abad kedelapan dan 12, musim panas ini di kota Tauste, di Lembah Ebro sekitar 25 mil (40 kilometer) barat laut Zaragoza.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Ungkap Sejarah Muslim
Kerangka tubuh yang ditemukan menunjukkan bahwa orang mati dikuburkan sesuai dengan ritual pemakaman Muslim, dan menunjukkan kota itu terdiri dari sebagian besar umat Islam selama ratusan tahun. Meskipun tidak ada penyebutan fase ini dalam sejarah lokal.
"Jumlah orang yang terkubur di pekuburan dan waktu yang dihabiskan menunjukkan bahwa Tauste adalah kota penting di Lembah Ebro pada masa Islam," kata arkeolog utama Eva Giménez dari perusahaan warisan Paleoymás kepada Live Science.
Giménez dan perusahaan Paleoymás dikontrak untuk penggalian terbaru oleh Asosiasi Kebudayaan El Patiaz, yang didirikan oleh penduduk setempat pada tahun 1999 untuk menyelidiki sejarah kota tersebut.
Penggalian awal mereka yang dilakukan pada tahun 2010 menunjukkan bahwa pekuburan Islam seluas dua hektar di Tauste dapat menampung sisa-sisa hingga 4.500 orang. Tetapi karena alasan dana asosiasi yang terbatas, berarti hanya ada 46 kuburan yang dapat digali dalam empat tahun pertama pengerjaan.
Giménez mengatakan penemuan terbaru mengisyaratkan bahwa lebih banyak kuburan Muslim masih dapat ditemukan.
“Kami sekarang memiliki informasi yang menunjukkan bahwa ukuran nekropolis lebih besar dari yang diketahui,” ujarnya.
Advertisement