Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berkunjung ke Kabul, Afganistan untuk memenuhi undangan Presiden Ashraf Ghani. Salah satu agenda JK dalam kunjungan itu adalah untuk membantu mengakhiri konflik kekerasan di Afganistan.
Menurut juru bicara JK, Hussein Abdullah, selain perdamaian, kunjungan ini juga membahas isu kemanusiaan dan ekonomi. Selain bertemu Presiden Ashraf, JK juga akan menemui Kepala Konsil Rekonsiliasi Afghanistan Abdullah Abdullah, Menteri Luar Negeri Mohammad Haneef Atmar, Menteri Urusan Haji, dan lainnya.
Baca Juga
"JK ingin melanjutkan apa yang sudah dirintis pemerintah saat menjadi Wakil Presiden," ujar Hussein saat perjalanan menuju Kabul, Selasa (22/12/2020).
Advertisement
Selama ini, Pemerintah Indonesia sudah menjalin kerja sama dalam mewujudkan perdamaian terutama di bidang pendidikan. Indonesia sudah menerima pelajar dan orang-orang Afganistan untuk belajar lebih jauh tentang keberagaman.
Â
Â
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) itu berangkat ke Kabul bersama rombongan, yakni perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Temui Ma'ruf Amin Sebelum ke Afganistan
Sebelum berangkat ke Kabul, JK menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, pada Jumat 11 Desember. Pada pertemuan tersebut, keduanya membahas soal kelanjutan kerja sama Indonesia-Afganistan dan rencana pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW.
"(Pemerintah) Afganistan menghubungi Pak JK, yang intinya itu minta disambungkan kepada Wapres Ma’ruf Amin. Mengenai apa? Mengenai hal-hal yang terkait dengan kerja sama selama ini yang sudah berlangsung baik antara Pemerintah Indonesia dengan Afganistan," kata Juru bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi.
Masduki menjelaskan, ada beberapa kerja sama yang telah berjalan seperti program peace building dengan mengundang ulama dan pelajar Afganistan ke Indonesia untuk mempelajari lebih dalam mengenai keberagaman dan Islam yang moderat (wasathiyah), serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa Afganistan untuk belajar di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat terus dilanjutkan.
"Melanjutkan kerja sama yang selama ini sudah berjalan. Yang sudah berjalan itu dilanjutkan lagi dan tentu saja Pak Wapres meminta untuk mengevaluasi apa yang selama ini sudah berjalan. Nah itu, Tim di Setwapres, Tim di Staf Khusus, dan Staf Ahli semuanya itu supaya terlibat untuk mengevaluasi, supaya nanti langkah-langkah berikutnya bisa lebih baik lagi," ungkap Masduki soal pertemuan JK dan Ma'ruf Amin.
Sementara itu, kata Masduki, JK meminta izin kepada Ma'ruf untuk berkunjung ke Kabul, Afganistan guna menindaklanjuti program kerja sama tersebut secara konkret. Ma'ruf pun menyambut baik gagasan tersebut.Â
"Setelah Covid-19 ini reda, mungkin vaksinnya sudah efektif, dan sebagainya. Baru itu akan kita mulai. Kalau kondisinya masih seperti sekarang, mungkin butuh waktu," ungkap Masduki.
Â
Advertisement