Transparansi Inggris Terhadap Strain Baru Virus Corona COVID-19

Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menanggapi munculnya strain baru Corona COVID-19.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Des 2020, 18:44 WIB
Diterbitkan 24 Des 2020, 17:45 WIB
FOTO: Warga Inggris Berperilaku Seolah Terjangkit COVID-19, Jalanan London Sepi
Seorang pekerja membersihkan jalan dekat Leicester Square, London, Inggris, 21 Desember 2020. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mendesak warga Inggris untuk berperilaku seolah-olah mereka sudah terjangkit virus corona COVID-19. (Xinhua/Han Yan)

Liputan6.com, Jakarta - Inggris telah bertindak secara cepat, transparan dan bertanggung jawab untuk mendukung perang global melawan virus Corona. Kemampuan analisis genomik dan sistem pengawasan Inggris yang terdepan di dunia telah memungkinkan pihaknya mengidentifikasi varian baru COVID-19.

Mutasi virus adalah hal yang wajar. Semua virus bermutasi seiring dengan waktu dan varian baru muncul secara berkala.

"Inggris bertindak secara cepat, transparan, dan bertanggung jawab untuk mendukung perang global melawan Virus Corona. Dengan bekerja sama dengan mitra-mitra, melalui tindakan yang kami lakukan di dalam negeri, kami terus melakukan upaya mengurangi penyebaran COVID-19 untuk menyelamatkan nyawa," demikian disebutkan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedubes Inggris di Jakarta, Kamis (24/12/2020).

Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa saat ini tidak ada yang menunjukkan bahwa varian ini memiliki kecenderungan menyebabkan penyakit yang lebih serius, lebih sulit untuk dideteksi, atau mempengaruhi kemanjuran vaksin.

Namun, strain baru tersebut diperkirakan memiliki kemampuan transmisi hingga 70% lebih tinggi. "Kecepatan aksi kami di dalam negeri dan tingkat transparansi yang telah kami operasikan di tingkat internasional, telah dipuji oleh WHO.

Badan Kesehatan Dunia itu menyebutkan: "Otoritas Inggris telah mengunggah sekuen-nya agar bisa dilihat semua orang. Ini adalah puncak transparansi. Ini adalah cara yang paling canggih di mana otoritas nasional berkomunikasi dengan otoritas nasional lainnya dan dengan WHO. Ini menunjukkan transparansi mutlak dan kami sangat percaya pada kapasitas ilmiah Inggris untuk memahami varian ini dan untuk bekerja sama dengan kami serta para ahli di seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama."

"Kami berkoordinasi secara erat dengan mitra-mitra internasional dan bekerja dengan segera untuk meminimalkan gangguan sebaik mungkin. Kami sangat berharap bahwa transparansi Inggris dan tindakan cepat akan memungkinkan pengambilan keputusan untuk kembali ke situasi yang lebih stabil sesegera mungkin."

Saksikan Video Berikut Ini:

Di Mana dan Kapan Varian Baru Virus Corona Ini Muncul?

Potret Inggris yang Kembali Masuki Masa Lockdown
Seorang pria bersepeda melewati deretan toko yang tutup di Leeds, Inggris, pada 5 November 2020. Inggris memasuki karantina wilayah (lockdown) selama sebulan mulai Kamis (5/11) untuk meredam merebaknya kembali penularan virus corona. (Xinhua/Jon Super)

Strain baru Virus Corona COVID-19 ini terungkap di Inggris pada akhir November. 

Pejabat menyelidiki mengapa tingkat infeksi COVID-19 di Kent tidak turun, meskipun tindakan nasional menemukan klaster yang menyebar dengan cepat di wilayah tenggara Inggris dan London terkait dengan varian baru Virus Corona.

Penelusuran mundur menggunakan bukti genetik menunjukkan bahwa varian baru itu pertama kali muncul pada September, kata badan pemerintah Public Health England (PHE). Jenis virus baru itu kemudian beredar di "tingkat yang sangat rendah" dalam populasi hingga pertengahan November.

Banyak yang masih belum diketahui tentang jenis virus ini, yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7.

Tetapi hal ini menjadi penting karena menyumbang peningkatan proporsi kasus di beberapa bagian Inggris, dan jumlah kasus dan jumlah wilayah yang melaporkan infeksi darinya terus bertambah, menurut COVID-19 Genomics Consortium UK (COG-UK).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya