Liputan6.com, Wuhan- Ribuan warga memenuhi pusat kota Wuhan di China, yang merupakan tempat Virus Corona COVID-19 pertama kali terdeteksi. Warga di kota tersebut pun tampak bersorak dengan semangat merayakan Tahun Baru 2021.
Dilansir AFP, Jumat (1/1/2021) polisi di Wuhan mendirikan pagar untuk mencoba mencegah kemacetan di sekitar menara jam Customs House. Namun langkah tersebut sayangnya tidak efektif karena banyaknya jumlah orang yang berkumpul, yang sebagian besar adalah kalangan muda.
"2020 telah menjadi tahun yang sangat sulit bagi kami karena kami telah mengalami epidemi (COVID-19) terutama di Wuhan, yang merupakan pengalaman tak terlupakan bagi kami," ungkap salah satu seorang warga bernama Xu Du, kepada AFP.
Advertisement
Sebagian besar warga yang berkumpul dengan mengenakan masker itu pun datang juga untuk menyaksikan pertunjukan cahaya.
Pada akhir Januari 2020, Wuhan memberlakukan kebijakan lockdown selama lebih dari dua bulan, tetapi telah kembali ke kehidupan normal sejak musim panas.
Sekolah-sekolah di kota tersebut pun telah dibuka kembali sepenuhnya sejak September 2020.
Saksikan Video Berikut Ini:
Harapan Warga Wuhan
"China telah mengendalikan epidemi dengan sangat baik sekarang," kata seorang warga bernama Li Yusu.
"Tapi masih ada beberapa negara lain yang menghadapi virus itu. Saya berharap negara lain bisa melewati kesulitan ini secepat mungkin," lanjutnya.
Diketahui bahwa China telah menghadapi sejumlah kritik luas atas penanganan awalnya terhadap Virus Corona COVID-19, yang bermula muncul di Wuhan, di provinsi tengah Hubei, pada Desember 2019.
Negara tersebut dituding menutupi wabah dan membiarkan virus itu menyebar secara internasional.
Di sisi lain, Beijing baru-baru ini meragukan apakah COVID-19 berasal dari Wuhan.
Pada 28 Desember 2020, seorang jurnalis bernama Zhang Zhan dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun karena melaporkan kondisi di dalam Wuhan selama puncak wabah.
Advertisement