Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda termasuk yang sulit menurunkan berat badan? Jika ia, mungkin kesulitan itu bukan berupa informasi mengenai cara atau tips-nya, melainkan motivasi dari dalam diri.
Mengurangi konsumsi makanan berlebih hingga olahraga adalah cara yang bisa dilakukan. Anda tahu itu, namun melakukannya itu yang sulit karena membutuhkan konsistensi.
Namun, peneliti mengungkapkan ada cara membangkitkan motivasi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika pasangan bertujuan untuk menurunkan berat badan bersama, kemungkinan besar mereka akan berhasil.
Penelitian yang dipresentasikan di European Society of Cardiology Congress pada Agustus 2020 menemukan bahwa penyintas serangan jantung yang merupakan bagian dari pasangan hampir tiga kali lebih berhasil dalam menurunkan berat badan daripada mereka yang masih lajang.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Senin (4/1/2021) Lotte Verweij, dari Amsterdam University of Applied Sciences di Belanda, yang merupakan bagian dari tim peneliti, mencatat:
"Ketika pasangan bergabung dalam upaya untuk mengubah kebiasaan, mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menjadi lebih sehat - terutama dalam hal menurunkan berat badan."
"Pasangan sering kali memiliki gaya hidup yang sebanding, dan mengubah kebiasaan itu sulit jika hanya satu orang yang berusaha."
"Masalah praktis ikut berperan, seperti berbelanja bahan makanan, tetapi juga tantangan psikologis, di mana pasangan yang suportif dapat membantu mempertahankan motivasi dalam menurunkan berat badan."
Saksikan Video Berikut Ini:
Hubungan Begadang dengan Berat Badan
Jika artikel sebelumnya membahas cara menurunkan berat badan dari sisi motivasi, maka sebuah penelitian di tahun 2016 mengaitkan kurang tidur dengan penambahan berat badan.
Inilah yang perlu Anda waspadai jika Anda ingin mempertahankan bentuk tubuh Anda atau membantu pola makan bekerja lebih baik.
Jika Anda tidur kurang dari jam yang disarankan, sesuai dengan usia Anda, itu dapat berpengaruh secara negatif pada hari berikutnya dalam banyak hal, demikian dikutip dari laman Brightside.me.
Mulai dari menurunkan tingkat produktivitas, menurunkan energi, membuat Anda lebih mudah marah, dan bahkan membuat Anda berdebat dengan orang lain, terutama pasangan Anda.
Penelitian yang dilakukan oleh King's College of London dan Vrije University of Amsterdam pada tahun 2016 menemukan bahwa kurang tidur akan menyebabkan kita mengkonsumsi lebih banyak kalori pada hari berikutnya.
Penelitian ini menganalisis 11 studi yang meneliti hubungan antara kurang tidur dan penambahan berat badan.
Mereka yang termasuk total 172 peserta. Secara keseluruhan, beberapa peserta dilarang tidur hingga dua minggu, dan yang lain tidak. Setelah itu, asupan kalori mereka dihitung.
Dalam 11 studi, sebagian besar peserta yang kurang tidur mengkonsumsi rata-rata 385 kalori lebih banyak daripada mereka yang tidak kekurangan tidur.
Meskipun ini adalah studi yang meneliti hasil kurang tidur untuk periode dua minggu, para ilmuwan percaya bahwa jika diperpanjang, efek dan kalori bisa bertambah.
Advertisement