Fokus Realisasi Komitmen Vaksin, Kemlu Beber 5 Prioritas Diplomasi RI Tahun 2021

Dalam pernyataan pers tahunan, Menlu Retno Marsudi menyampaikan lima prioritas diplomasi Indonesia di tahun 2021.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Jan 2021, 15:25 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 14:56 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020).
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020). (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi masyarakat Indonesia maupun dunia.

Dalam pernyataan pers tahunan, Menlu Retno Marsudi menyampaikan lima prioritas diplomasi Indonesia di tahun 2021.

"Pertama, membangun kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional atau National Health Security," ujar Retno Marsudi dalam pernyataan tahunannya secara virtual, Rabu (6/1/2021).

Retno Marsudi mengatakan bahwa fokus dalam poin pertama yaitu realisasi komitmen vaksin baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral. Penguatan kerja sama membangun industri kesehatan nasional industri bahan baku obat, farmasi, maupun alat kesehatan.

Selain itu, penguatan kerja sama pengembangan riset dan transfer teknologi dan SDM di bidang kesehatan; penguatan sistem dan mekanisme kesiapsiagaan menghadapi pandemi yang akan datang baik di tingkat nasional, kawasan maupun global.

"Kedua, mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan hijau serta pembangunan berkelanjutan dengan beberapa prioritas," jelasnya.

Hal itu dilakukan dengan cara mendorong implementasi kesepakatan ASEAN TCA, penggunaan APEC Travel Card, dan kesepakatan TCA lainnya serta Mendorong perluasan inbound investment ke Indonesia.

"Prioritas ketiga, memperkuat sistem perlindungan WNI. Perwakilan RI akan terus diperkuat infrastruktur pelindungan WNI melalui antara lain. Pemberian dukungan anggaran pelindungan khususnya penanganan COVID. Pembangunan Perwakilan Pelindungan Terpadu (PPT) sesuai mandat Permenlu 5 Tahun 2018 dan peningkatan status Konsulat RI di Tawau menjadi KJRI," ujar Retno Marsudi.

"Prioritas Keempat terus berkontribusi untuk memajukan berbagai isu kawasan dan dunia. Untuk isu Women, Peace and Security (WPS), Regional Forum of Women Negotiators and Mediators bersamaan dengan First Meeting of Southeast Asian Network of Women Peace Negotiators and Mediators akan diselenggarakan," tambah Retno Marsudi.

Saksikan Video Berikut Ini:

Kutip Pesan Bung Hatta

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat menghadiri KTT ke-8 ASEAN-Amerika Serikat secara virtual. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sementara itu, prioritas kelima yang disampaikan adalah diplomasi bekerja untuk menjaga kedaulatan dan integritas wilayah.

Dalam pernyataannya, Menlu Retno Marsudi di akhir pidato mengutip penyataan salah satu proklamator Indonesia, yaitu Bung Hatta.

"Kita jangan menjadi objek dalam pertarungan politik internasional, melainkan harus tetap menjadi subjek yang berhak menentukan sikap kita sendiri."

Menurut Retno Marsudi, inilah esensi politik luar negeri bebas aktif yang telah dan akan terus Indonesia lakukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya