Rencana Kesiapan dan Respons COVID-19 Tahun 2021 Resmi Diluncurkan WHO

Pada konferensi pers di Jenewa, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan rencana strategis 2020 mengumpulkan $ 1,58 miliar dari anggota WHO dan para donor lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2021, 12:00 WIB
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Liputan6/AFP)

Liputan6.com, Jenewa - Rencana Kesiapan dan Tanggapan Strategis (SPRP) COVID-19 tahun 2021 yang dirancang untuk membantu semua negara memerangi pandemi dan berusaha menghimpun hampir US$ 2 miliar diluncurkan oleh WHO pada Kamis (18/2).

Ini adalah inisiatif kedua, lebih dari setahun setelah yang pertama diumumkan, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (20/2/2021).

Pada konferensi pers di Jenewa, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan rencana strategis 2020 mengumpulkan $ 1,58 miliar dari anggota WHO dan para donor lainnya.

Dia mengatakan SPRP COVID-19 tahun ini akan memiliki enam tujuan.

Yang meliputi; menekan penularan virus, mengurangi paparan, melawan misinformasi dan disinformasi COVID-19, melindungi yang rentan, mengurangi kematian dan penyakit.

Selanjutnya ada upaya WHO untuk mempercepat akses yang adil pada peralatan baru untuk melawan virus -- termasuk vaksin, diagnostik, dan terapeutik.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan di bawah ini:


Alokasi Dana Bagi Pelaku Garis Terdepan Melawan COVID-19

Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (AFP)
Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (AFP)

Kepala WHO itu mengatakan, badan tersebut perlu mengumpulkan $ 1,96 miliar untuk memenuhi tujuan tersebut.

Tedros mendesak para donor untuk berkontribusi, dengan mengatakan bahwa sumbangan dana itu "lebih dari sekedar amal."

Tedros juga mengatakan, dana itu dialokasikan ke negara-negara dan wilayah di seluruh dunia, membantu mereka yang berada di garis depan pandemi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya