Duta Besar Uni Emirat Arab Pertama untuk Israel Telah Tiba di Tel Aviv

Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk pertama kalinya telah tiba di Israel, dalam inisiatif membangun hubungan bilateral baru antara kedua negara.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Mar 2021, 16:35 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 16:35 WIB
Salju Selimuti Kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem
Salju menutupi the Dome of the Rock atau Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa pada pagi bersalju di Kota Tua Yerusalem (18/2/2021). Badai salju turun dengan tebal di Dataran Tinggi Golan sehingga menyebabkan penumpukan salju. (AP Photo/Oded Balilty)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Al Khaja untuk pertama kalinya dalam sejarah tiba di Israel pada awal Maret 2021. Kedatangannya bertujuan untuk membangun hubungan bilateral baru antara kedua negara.

Dubes Mohamed Al Khaja juga menyatakan akan mencari lokasi kantor kedutaan di area Tel Aviv.

Mohamed Al Khaja, yang merupakan mantan kepala staf Menteri Luar Negeri UEA, akan menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Israel Reuven Rivlin. Kunjungan Dubes Al Khaja ke Israel tersebut akan dilakukan selama tiga hari.

Saat bertemu Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi di Yerusalem, Al Khaja, mengatakan dirinya "sangat bangga dan merasa terhormat menjadi duta besar Emirat pertama" untuk Israel.

Dubes Al Khaja dan Ashkenazi, dalam pertemuan itu membahas tentang 'model bagaimana kami beroperasi'.

"Misi saya di sini adalah untuk membina dan mengembangkan hubungan ini ... dan kami berharap ini akan membawa perdamaian dan kemakmuran bagi warga di Timur Tengah," kata Al Khaja, seperti dikutip dari US News, Selasa (2/3/2021).

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Berikut Ini:

Sekilas Normalisasi Hubungan Diplomatik UEA-Israel

Suasana Perayaan Hari Libur Yahudi di Jerusalem
Seorang gadis Yahudi ultra-Ortodoks yang mengenakan kostum berjalan di samping dinding yang dicat dengan cat semprot dengan bendera Palestina selama perayaan hari libur Yahudi Purim di lingkungan ultra-Ortodoks Mea Shearim di Yerusalem (28/2/2021). (AP Photo/Oded Balilty)

Diketahui bahwa UEA dan Israel telah meresmikan hubungan diplomatik dalam seremoni di Washington D.C, AS pada 15 September 2020, yang didorong oleh kekhawatiran bersama tentang Iran.

Kesepakatan damai kedua negaral, atau yang disebut 'Abraham Accords', dimediasi AS di bawah mantan Presiden Donald Trump. Menyusul UEA, Bahrain juga bergabung dengan kesepakatan yang membuka sektor pariwisata dan perdagangan antara Israel dan negara-negara Teluk Arab.

Sementara itu, Palestina mengkritik kesepakatan damai tersebut, karena kekhawatiran tujuan mereka untuk membangun negara sendiri akan dikesampingkan. Kemudian pada Januari lalu, Israel telah membuka kedutaannya di Abu Dhabi.

Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya, meski hal itu tidak diakui secara internasional.

Selain UEA, Yordania dan Mesir juga mendirikan kedutaan di atau dekat kota metropolis Tel Aviv.

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya