Bikin Playlist Ratu Dengki, Seniman Malaysia Diciduk Polisi

Seniman Malaysia, Fahmi Reza, membuat playlist Spotify bertema dengki yang menyindir Raja Permaisuri Agong.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 26 Apr 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2021, 09:30 WIB
Playlist 'Dengki Ke?' buatan seniman Fahmi Reza. Ini menyindir ucapan Ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah.
Playlist 'Dengki Ke?' buatan seniman Fahmi Reza. Ini menyindir ucapan Ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah. Dok: Twitter Fahmi Reza @kuasasiswa

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seniman Malaysia, Fahmi Reza, diciduk polisi karena membuat playlist di Spotify yang menyindir Raja Permaisuri Agong Azizah Aminah Maimunah Iskandariah. Playlist itu adalah ekspresi satir atas ucapan sang ratu Malaysia di Instagram. 

Mulanya, Ratu Azizah menjawab pertanyaan tentang vaksinasi dari followernya. Follower itu bertanya apakah anggota koki istana turut mendapat vaksin COVID-19. Azizah lantas menjawab: "dengki ke?"

Fahmi Reza lantas membuat playlist berjudul "Dengki Ke?" di Spotify dengan gaya resmi, yakni menampilkan foto Ratu Azizah dengan tulisan "This Is Dengki Ke?". Hal itu mirip playlist Spotify asli.

Mayoritas lagunya bertema sifat dengki, mulai dari Jealousy (Queen), I'm Jealous (Shania Twain), Jealous Guy (John Lennon), Mengapa Hatimu Dengki (Herlina Effendi),  ジェラシー (Mayumi Itsuwa),  dan ditutup God Save The Queen (Sex Pistols).

Berdasarkan informasi di Twitter milik Fahmi, ia dilaporkan oleh anggota parlemen Ahmad Fadhli pada 22 April 2021. Fahmi akhirnya dijemput polisi, namun ia kembali bebas pada 24 April 2021. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Melawan Sensor Spotify

Playlist 'Dengki Ke?' buatan seniman Fahmi Reza.
Playlist 'Dengki Ke?' buatan seniman Fahmi Reza. Dok: Spotify

Fahmi Reza mengaku Spotify berkali-kali melakukan sensor terhadap playlist miliknya. Spotify berkali-kali mengirimkan email peringatan kepada Fahmi terkait foto Ratu Azizah. 

Playlist itu juga sulit dicari di Spotify, kecuali mengklik langsung linknya. 

Selain di Spotify, playlist serupa juga dibuat di Apple Music. 

Saat bebas pada 24 April kemarin, seniman berusia 44 tahun itu menegaskan bahwa satir bukanlah kejahatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya