Bursa Pilgub Sumut 2024 Kian Sengit, Bobby Nasution Bakal Lawan Edy Rahmayadi Atau Ahok?

Rekor Baru, Thailand Laporkan 9.635 Kasus COVID-19 dalam Sehari

Thailand melaporkan 9.635 kasus baru Virus Corona COVID-19 pada Senin (17/5).

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 17 Mei 2021, 15:31 WIB

Diterbitkan 17 Mei 2021, 15:31 WIB

Thailand di Tengah Rekor Tertinggi Kasus Harian Covid-19

Seorang delivery man yang mengenakan jaring rambut dan masker berjalan di Bangkok, Thailand pada Senin (4/1/2021). Pejabat kesehatan di Thailand pada Senin mencatat 745 kasus virus corona baru, rekor tertinggi harian di negara itu sejak dimulainya pandemi COVID-19. (Jack TAYLOR / AFP)

Liputan6.com, Bangkok - Thailand melaporkan rekor harian baru dalam kasus Virus Corona. Negara itu mencatat 9.635 kasus baru COVID-19 pada Senin (17/5).

Dikutip dari Channel News Asia, Senin (17/5/2021) penambahan kasus COVID-19 itu termasuk 6.853 infeksi di antara narapidana di sebuah penjara.

Dari penambahan tersebut, menjadikan total kasus Virus Corona COVID-19 di Thailand sebanyak 111.082.

Satuan tugas COVID-19 Thailand juga melaporkan 25 kematian baru akibat Virus Corona, menjadikan total kematian di negara tersebut sebanyak 614 jiwa.

Diketahui bahwa Thailand, sedang berjuang menangani gelombang ketiga kasus Virus Corona.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Thailand Sudah Berikan 2,2 Juta Dosis Vaksin COVID-19 untuk Warga

Suasana arus lalu lintas di persimpangan di Bangkok, Thailand pada Senin (4/1/2021). Pejabat kesehatan di Thailand pada Senin mencatat 745 kasus virus corona baru, rekor tertinggi harian di negara itu sejak pandemi COVID-19 melanda Negeri Gajah Putih pada Februari 2020. (Jack TAYLOR / AFP)

Tidak termasuk klaster penjara, 2.782 kasus baru COVID-19 di Thailand pada Senin (17/5) mendekati rekor tertinggi dari 2.839 kasus yang tercatat akhir April lalu.

Thailand telah memberikan 2,2 juta dosis vaksin COVID-19 kepada pekerja garis depan dan kelompok berisiko tinggi sejauh ini, dengan menggunakan dosis vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan AstraZeneca China.

Upaya vaksinasi yang lebih luas diharapkan dimulai pada Juni 2021 dengan vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal.

Sementara itu, pendaftaran vaksin akan dibuka untuk umum akhir pekan ini dengan tujuan menyuntik 70 persen orang dewasa di negara berpenduduk lebih dari 66 juta orang itu.